Wonosobo, satumenitnews.com – Pemandangan unik terlihat di TPS 007 Desa Sudungdewo, Kecamatan Kretek, Wonosobo, pada hari pemilihan kepala daerah. Ibu-ibu Tim Penggerak PKK RT 18 Dusun Sayangan mencuri perhatian dengan mengenakan kebaya tradisional saat menggunakan hak pilihnya. Gerakan ini bertujuan mendukung kampanye anti-golput dan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pesta demokrasi.
Dipimpin oleh Ketua PKK RT 18, Wening Hida, rombongan ibu-ibu terlebih dahulu berkumpul di Pos Ronda RT 18 sebelum berjalan bersama-sama menuju TPS. Mengenakan kebaya warna-warni, mereka menciptakan suasana meriah dan semangat di lingkungan sekitar TPS.
“Kami ingin memastikan ibu-ibu di RT kami tidak golput. Ini adalah momen penting untuk menentukan masa depan daerah, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi,” ujar Wening, yang juga mantan anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Kretek pada Pemilu 2019.
Inisiatif Murni Tanpa Dukungan Paslon
Wening menegaskan bahwa gerakan ini merupakan inisiatif mandiri dan tidak berafiliasi dengan pasangan calon mana pun. “Kami tidak menerima endorse atau dukungan dari pasangan calon. Ini murni inisiatif kami untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi pemilih, khususnya di kalangan ibu-ibu,” jelasnya.
Selain mendukung gerakan anti-golput, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mempererat kebersamaan antarwarga di RT 18. Dengan mengenakan kebaya, mereka ingin menunjukkan kebanggaan terhadap budaya lokal sekaligus memberikan semangat positif kepada para pemilih di TPS.
Dukungan untuk Demokrasi yang Berkualitas
Pemilihan kepala daerah kali ini meliputi pemilihan bupati dan wakil bupati serta gubernur dan wakil gubernur. Kehadiran ibu-ibu PKK RT 18 dengan kebaya menjadi inspirasi bagi masyarakat di sekitarnya untuk turut serta menggunakan hak pilih mereka.
“Dengan langkah kecil ini, kami berharap dapat mendorong lebih banyak orang untuk aktif berpartisipasi dalam pemilu, sehingga demokrasi kita semakin berkualitas,” tambah Wening.
Gerakan sederhana namun bermakna ini menjadi pengingat bahwa demokrasi bukan hanya tentang pemilihan, tetapi juga tentang semangat kebersamaan dan partisipasi aktif masyarakat dalam menentukan masa depan bersama.