Wonosobo, satumenitnews.com – Perjalanan kepemimpinan di Wonosobo memasuki babak baru dengan dilantiknya Amir Husein sebagai Wakil Bupati pada 20 Februari 2025. Ia kini mendampingi Bupati Afif Nurhidayat, yang telah lebih dulu menjalankan roda pemerintahan daerah. Pergantian ini tidak hanya membawa dinamika baru dalam tata kelola pemerintahan, tetapi juga menjadi kesempatan bagi Wonosobo untuk memperkuat sektor pertanian dan ketahanan pangan sebagai prioritas utama pembangunan.
Sebagai daerah agraris, pertanian adalah tulang punggung ekonomi masyarakat Wonosobo. Sektor ini berkontribusi besar terhadap kesejahteraan warga, baik sebagai penghasil pangan utama maupun sebagai penunjang ekonomi lokal melalui komoditas hortikultura unggulan seperti kentang, cabai, bawang merah, dan aneka sayuran dataran tinggi.
Namun, di tengah potensinya yang besar, pertanian Wonosobo masih menghadapi berbagai tantangan, mulai dari akses pasar, kestabilan harga, regenerasi petani, hingga efektivitas kebijakan yang mendukung petani kecil. Sebagai seseorang yang ikut dalam Koalisi Pendukung Afif-Husein di Pilkada 2024, saya menaruh harapan besar pada duet kepemimpinan ini untuk membawa kebijakan yang lebih konkret dan berpihak pada sektor pertanian dan ketahanan pangan Wonosobo.
Pertanian Sebagai Pilar Utama Ekonomi Wonosobo
Sebagai kabupaten yang mayoritas masyarakatnya menggantungkan hidup dari sektor pertanian, perhatian pemerintah terhadap sektor ini harus lebih strategis dan berorientasi jangka panjang.
-
Akses Pasar dan Stabilitas Harga untuk Petani
Petani Wonosobo masih sering menghadapi fluktuasi harga yang tidak menentu. Ketika panen melimpah, harga justru turun drastis, tetapi ketika produksi rendah, harga menjadi mahal. Akses ke pasar nasional dan ekspor masih terbatas, menyebabkan banyak hasil pertanian hanya dipasarkan di tingkat lokal dengan daya jual yang rendah.
✅ Pemerintah perlu memperkuat sistem distribusi hasil pertanian agar petani mendapatkan harga jual yang lebih adil. ✅ Kolaborasi dengan koperasi dan BUMD harus diperkuat untuk menjaga stabilitas harga dan memperluas jaringan pemasaran hasil pertanian.
Afif Nurhidayat selama ini telah berupaya membangun sistem distribusi yang lebih baik. Kini, dengan kehadiran Amir Husein sebagai Wakil Bupati, kebijakan ini harus diperkuat dengan regulasi dan strategi pemasaran yang lebih modern.
-
Regenerasi Petani: Mengajak Kaum Muda Terjun ke Pertanian
Saat ini, mayoritas petani di Wonosobo berusia di atas 50 tahun, sementara anak muda enggan melanjutkan usaha pertanian karena dianggap tidak menjanjikan. Minimnya pelatihan dan inovasi pertanian berbasis teknologi membuat sektor ini masih dianggap tradisional dan kurang menarik bagi generasi muda.
✅ Pemerintah harus menciptakan program pelatihan pertanian berbasis teknologi digital dan inovasi agroteknologi untuk menarik minat anak muda. ✅ Penyediaan akses permodalan dan insentif bagi petani muda harus menjadi prioritas agar mereka memiliki daya saing yang lebih kuat.
Sebagai mantan Wakil Ketua DPRD, Amir Husein diharapkan mampu mendorong kebijakan yang mendukung regenerasi petani dan menghubungkan mereka dengan teknologi serta akses pasar yang lebih luas.
-
Hortikultura sebagai Sektor Andalan Wonosobo
Wonosobo dikenal sebagai daerah penghasil sayuran dataran tinggi berkualitas tinggi. Namun, sektor hortikultura masih menghadapi beberapa kendala:
- Ketergantungan terhadap pola tanam tradisional menyebabkan produktivitas tidak maksimal.
- Petani masih kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi dengan harga yang terjangkau.
- Pemerintah harus lebih aktif dalam menyalurkan pupuk bersubsidi agar tepat sasaran dan meningkatkan efektivitas pola distribusi.
- Modernisasi pertanian dengan sistem irigasi hemat air dan teknologi pertanian berkelanjutan harus diperkenalkan lebih luas kepada petani.
Jika dikelola dengan baik, Wonosobo dapat menjadi salah satu sentra hortikultura terbaik di Indonesia, dengan produk yang mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional.
Ketahanan Pangan: Wonosobo Harus Mandiri dalam Produksi Pangan
Selain hortikultura, ketahanan pangan juga menjadi tantangan besar bagi Wonosobo.
- Ketergantungan pada pasokan beras dari luar daerah membuat ketahanan pangan Wonosobo masih rapuh.
- Minimnya diversifikasi produk pertanian menyebabkan ketidakseimbangan dalam rantai pasok pangan.
- Pemerintah perlu mendorong kebijakan diversifikasi pangan agar tidak hanya bergantung pada satu komoditas utama.
- Strategi peningkatan produksi beras dan tanaman pangan lokal harus segera diterapkan agar ketahanan pangan lebih kuat.
Sebagai pemimpin yang memiliki visi keberlanjutan, Afif Nurhidayat dan Amir Husein harus memastikan bahwa Wonosobo mampu mencapai ketahanan pangan secara mandiri.
Masyarakat Harus Menjadi Bagian dari Solusi
Sebagai Ketua Kornas GMPP, saya percaya bahwa keberhasilan pembangunan tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga pada peran aktif masyarakat, khususnya para petani.
- Petani harus diberikan ruang untuk ikut serta dalam perumusan kebijakan pertanian.
- Organisasi masyarakat dan akademisi harus terlibat dalam kajian ilmiah untuk mengembangkan sistem pertanian yang lebih efisien dan produktif.
✅ Forum dialog antara pemerintah, petani, dan pengusaha pertanian harus diperbanyak agar kebijakan yang diambil benar-benar efektif. ✅ Pemerintah harus memastikan pengawasan dalam implementasi program pertanian agar tidak ada penyalahgunaan anggaran atau bantuan yang salah sasaran.
Menjadikan Wonosobo Sebagai Pusat Pertanian yang Modern dan Berdaya Saing
Dengan tetap berjalannya kepemimpinan Afif Nurhidayat dan hadirnya Amir Husein sebagai Wakil Bupati, ada peluang besar bagi Wonosobo untuk menjadi daerah pertanian yang lebih maju dan berdaya saing tinggi.
Namun, keberhasilan ini tidak hanya bergantung pada pemerintah. Masyarakat, khususnya para petani dan pelaku usaha pertanian, juga harus berperan aktif dalam mendukung kebijakan dan menerapkan inovasi pertanian yang lebih modern.
Sebagai bagian dari masyarakat yang peduli terhadap pembangunan, saya berharap bahwa kepemimpinan Afif-Amir dapat menghadirkan kebijakan pertanian yang lebih progresif, meningkatkan ketahanan pangan, dan menjadikan Wonosobo sebagai pusat hortikultura unggulan di Indonesia.
Mari bersama-sama membangun Wonosobo yang lebih sejahtera dengan pertanian yang lebih maju, modern, dan berkelanjutan!