Wonosobo, satumenitnews.com – Sidqi Ferin Diana, calon Wakil Bupati dari Pasangan Calon (Paslon) 02 dalam Pilkada Serentak 2024 Kabupaten Wonosobo, menegaskan komitmennya untuk terus mengawal proses rekapitulasi suara hingga pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dalam wawancara melalui WhatsApp, Sidqi mengungkapkan pandangannya terkait hasil sementara pemilu dan langkah-langkah yang akan diambil ke depan.
Sidqi mencoblos di TPS Rojoimo, salah satu tempat pemungutan suara di Kabupaten Wonosobo. Di TPS tersebut, Paslon 01 mendominasi perolehan suara, sementara Paslon 02 memperoleh suara yang lebih sedikit. Sebaliknya, di TPS tempat Gus Itab, calon Bupati dari Paslon 02, mencoblos, terjadi persaingan ketat dengan kemenangan tipis bagi Paslon 02.
Hasil Quick Count dan Evaluasi Paslon 02
Hasil quick count internal menunjukkan Paslon 02 memperoleh sekitar 30% suara, sementara Paslon 01 unggul dengan kisaran 70%. Meskipun hasil ini belum sesuai harapan, Sidqi tetap mengapresiasi kerja keras tim dan relawan.
“Sudah luar biasa sampai segitu tanpa manipulasi politik, apalagi dengan lawan yang memiliki partai-partai besar di belakangnya,” ujar Sidqi.
Ia menegaskan bahwa pengalaman kali ini akan menjadi bekal untuk kontestasi politik di masa depan. “Langkah selanjutnya adalah merapatkan barisan untuk pileg dan pilkada berikutnya. Kalau ada tandingan lagi, kami siap,” tambahnya.
Pengawalan C1 dan Potensi Kecurangan
Sidqi menyebut adanya perbedaan data antara C1 KPU dan C1 dari saksi mereka. Oleh karena itu, pihaknya akan terus mengawal data hingga ke tingkat kabupaten.
“Kita tunggu hasil 100% dari KPU. Kalau memang ada perbedaan, akan kami kawal sampai selesai,” ujarnya.
Ketika ditanya tentang potensi kecurangan, Sidqi menyebut belum ada laporan yang pasti. “Baru informasi awal saja, saya belum tahu detailnya. Tapi dinamika seperti ini biasa terjadi,” tambahnya.
Rencana Komunikasi Politik dan Harapan
Sidqi menekankan pentingnya komunikasi politik ke depan, terutama dengan pemerintah kabupaten yang akan terpilih. Menurutnya, komunikasi politik dibutuhkan untuk memastikan anggaran dari pusat dapat dimanfaatkan secara maksimal.
“Kami punya akses politik yang insya Allah bisa mendukung komunikasi dengan pemerintahan kabupaten. Hal ini penting untuk pembangunan daerah,” jelasnya.
Ia mengaku sudah berkomunikasi dengan tim Paslon 01 melalui video call dan telepon. Meski begitu, fokus utama Paslon 02 saat ini adalah menyelesaikan pengawalan data hingga pengumuman resmi KPU.
“Kalau memang kalah, ya harus legowo. Tapi pengalaman ini sangat berharga,” tegasnya.
Kemenangan di TPS Lokal
Sidqi juga menyebutkan hasil pemungutan suara di TPS lain yang dipantau oleh timnya. Meski ada beberapa kemenangan di TPS, secara keseluruhan suara Paslon 01 tetap mendominasi.
“Dari 11 TPS, 8 TPS kami menangkan, tapi jumlahnya belum cukup untuk mengungguli lawan,” jelasnya.
Dengan hasil ini, Sidqi mengapresiasi kerja keras timnya dan masyarakat yang telah mendukung Paslon 02. Ia berharap proses demokrasi ini berjalan dengan transparan hingga selesai.