Home » Umbul Donga di Jawa Tengah: Masyarakat Berdoa untuk Pilkada Damai dan Pemimpin Baru

Umbul Donga di Jawa Tengah: Masyarakat Berdoa untuk Pilkada Damai dan Pemimpin Baru

Ritual budaya "Umbul Donga" digelar serentak di 35 kota/kabupaten di Jawa Tengah sebagai simbol doa bersama menjelang Pilkada 2024.

by Manjie
Listen to this article

Wonosobo, satumenitnews.com – Dalam rangka menyambut Pilkada serentak 27 November 2024, masyarakat Jawa Tengah menggelar tradisi Umbul Donga, sebuah ritual doa bersama yang dilakukan serentak di 35 kota/kabupaten. Tradisi ini bertujuan memohon kelancaran, keamanan, dan kedamaian selama pesta demokrasi berlangsung.

Di Kabupaten Wonosobo, upacara Umbul Donga dilaksanakan pada Kamis (14/11/2024) di dua lokasi, yakni Dusun Citrolangu Desa Grugu Kecamatan Kaliwiro dan Dusun Selamaya Sukoharjo. Kegiatan ini diinisiasi oleh kelompok relawan Jaga Suara bersama Tim DPC Kabupaten Wonosobo dan melibatkan masyarakat lokal.

“Umbul Donga ini bukan sekadar doa bersama. Ini adalah bentuk syukur sekaligus harapan agar Pilkada berjalan damai, tanpa kecurangan, dan menghasilkan pemimpin yang jujur serta mampu memajukan provinsi ini,” ujar Iang, Koordinator Relawan Jaga Suara Wonosobo.

Baca juga :  Koramil 02/Watumalang Laksanakan Karya Bakti Pelebaran Jalan Usaha Tani di Desa Kuripan Watumalang

Menguatkan Sinergi dan Dukungan Politik

Selain sebagai ajang doa bersama, Umbul Donga juga menjadi momen strategis bagi kelompok relawan dan masyarakat untuk menyatukan visi. Dukungan terhadap pasangan calon Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah turut disampaikan dalam acara ini.

“Kami berharap kegiatan ini menjadi pemacu semangat masyarakat untuk bersatu, menjaga suara, dan memenangkan pasangan Andika-Hendi melalui Pilkada yang bersih, jujur, serta bebas intimidasi,” tambah Iang.

Andi, salah satu anggota Tim DPC Wonosobo, juga menyatakan bahwa Umbul Donga adalah wujud sinergi antara relawan, masyarakat, dan tim pemenangan.

“Kegiatan ini menjadi simbol kebersamaan kita dalam mendukung Andika-Hendi di tingkat provinsi dan Afif Husen sebagai Bupati Wonosobo,” jelas Andi.

Baca juga :  Pendaftaran KPPS untuk Pilkada 2024: Kesempatan Berpartisipasi dalam Demokrasi
Ritual Budaya yang Sarat Makna

Prosesi Umbul Donga diawali dengan doa bersama, dilanjutkan dengan penyampaian petuah dari tokoh masyarakat, dan diakhiri dengan santap bersama hidangan khas berupa nasi tumpeng.

Tradisi ini memiliki akar budaya yang dalam, sering digunakan untuk memperingati peristiwa penting sekaligus mengeratkan hubungan antarwarga.

Bagi masyarakat Jawa Tengah, Umbul Donga bukan sekadar ritual seremonial, tetapi juga cerminan harapan besar untuk masa depan yang lebih baik. Di tengah iklim politik yang kerap memanas, doa dan kebersamaan menjadi pondasi untuk mewujudkan pemilu yang damai dan demokratis.

You may also like

Leave a Comment

error: Content is protected !!