Wonosobo, Satumenitnews.com – Dalam wawancara eksklusif dengan Lintas Topik pada 15 November 2024, yang tayang di YouTube pada 16 November, calon wakil bupati Wonosobo, Sidqi Ferin Diana, menguraikan strategi pasangan calon (paslon) 02 untuk mendekati generasi muda.
Dengan memisahkan kebutuhan milenial dan Gen Z di kota dan desa, Sidqi dan Gus Itab berupaya menawarkan program-program inovatif yang sesuai dengan karakteristik masing-masing wilayah.
“Generasi milenial dan Gen Z memiliki potensi besar untuk membangun Wonosobo. Kami ingin menjawab kebutuhan mereka, baik di bidang pendidikan, ekonomi kreatif, maupun pertanian,” ungkap Sidqi.
Milenial Kota: Fokus Pendidikan dan Digital Marketing
Bagi generasi muda di perkotaan, paslon 02 menempatkan pendidikan dan digital marketing sebagai prioritas utama. Sidqi menjelaskan bahwa UMKM Center akan menjadi salah satu program unggulan yang dirancang untuk membantu anak muda mengembangkan bisnis berbasis teknologi digital.
“Kami ingin memfasilitasi generasi muda dengan ruang yang memungkinkan mereka belajar dan berkembang. Digital marketing adalah salah satu pilar utama kami,” ujar Sidqi.
Selain itu, Sidqi menyoroti program beasiswa yang ditawarkan paslon 02 untuk siswa berprestasi.
Beasiswa ini memberikan kesempatan bagi anak-anak Wonosobo melanjutkan pendidikan tinggi dengan syarat kembali ke daerah untuk membangun Wonosobo.
“Kami ingin memastikan anak-anak Wonosobo bisa meraih pendidikan tinggi, tetapi mereka juga harus kembali dan berkontribusi untuk daerah ini,” tambahnya.
Generasi Muda Desa: Pertanian Sebagai Pilar Ekonomi Baru
Di pedesaan, Sidqi dan Gus Itab menawarkan pendekatan berbeda, dengan fokus pada pertanian sebagai pilar ekonomi. Konsep “kota pertanian” menjadi strategi utama mereka untuk menarik minat generasi muda terhadap sektor agrikultur.
“Petani hanya fokus menanam dengan standar yang jelas. UMKM akan mengolah hasil panen menjadi produk bernilai tambah, sementara koperasi bertanggung jawab mendistribusikannya,” jelas Sidqi.
Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan efisiensi rantai pasok, tetapi juga membuka lapangan kerja baru bagi generasi muda di desa. Sidqi mengapresiasi antusiasme Gen Z yang mulai kembali ke dunia pertanian, meskipun jumlahnya masih terbatas.
“Kami ingin menjadikan pertanian sebagai profesi yang menarik, modern, dan menjanjikan,” tegasnya.
Pemberdayaan Generasi Muda Selaras dengan Tren Nasional
Sidqi menyebut bahwa program-program paslon 02 selaras dengan kebijakan nasional, khususnya di bidang ketahanan pangan dan pemberdayaan digital. Dukungan dari pemerintah pusat memungkinkan program ini berjalan lebih efektif.
“Kami beruntung memiliki akses yang baik ke pemerintah pusat. Hal ini memungkinkan kami untuk mengimplementasikan program-program secara maksimal,” ujarnya.
Pendekatan Personal untuk Gen Z
Sidqi menyadari bahwa Gen Z membutuhkan pendekatan yang lebih personal dibandingkan generasi sebelumnya.
“Kami lebih banyak menggunakan dialog langsung. Kami mendengar mereka, memahami kebutuhan, dan menyampaikan program kami dengan cara yang relevan bagi mereka,” katanya.
Dengan waktu kampanye yang tersisa, Sidqi dan Gus Itab terus menyempurnakan pendekatan ini untuk menjangkau lebih banyak generasi muda. Mereka yakin bahwa strategi ini dapat meningkatkan dukungan masyarakat, terutama dari kalangan milenial dan Gen Z.