Wonosobo, Satumenitnews.com – Mendekati 12 hari terakhir menjelang Pilkada Wonosobo 2024, suasana politik semakin dinamis. Pasangan calon nomor urut 02, Sidqi Ferin Diana dan Gus Itab, terus menyusun strategi matang untuk meraih dukungan publik. Dengan waktu yang semakin terbatas, paslon ini fokus pada penguatan silaturahmi, konsolidasi internal, dan optimalisasi komunikasi publik.
Sidqi Ferin Diana menjelaskan bahwa pembagian tugas menjadi kunci efektif dalam menghadapi masa-masa krusial ini.
“Kami sadar waktu sangat terbatas. Untuk itu, ada pembagian fokus: saya lebih banyak menyusun strategi bersama tim, sementara Gus Itab memperkuat komunikasi dengan tokoh agama dan masyarakat luas,” ungkap Sidqi dalam wawancara eksklusif dengan Lintas Topik pada Juumat (15/11).
Pendekatan Berdasarkan Latar Belakang
Pendekatan yang dilakukan mencerminkan latar belakang masing-masing calon. Gus Itab, yang merupakan pengasuh pondok pesantren, aktif menjalin komunikasi dengan ulama, kiai, dan tokoh masyarakat.
Sementara itu, Sidqi, yang memiliki pengalaman di bidang pemberdayaan ekonomi, lebih fokus pada segmen anak muda, termasuk generasi milenial dan Gen Z.
Dalam kunjungannya, Sidqi sering menggelar dialog terbuka yang membahas potensi Wonosobo di sektor ekonomi kreatif.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap generasi memiliki peluang untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah, terutama melalui ekonomi kreatif,” jelasnya.
Silaturahmi dan Evaluasi Program
Sejak ditetapkan sebagai pasangan calon (paslon) resmi oleh KPU, Sidqi dan Gus Itab telah menjalani lebih dari satu setengah bulan masa kampanye. Dalam periode tersebut, evaluasi terus dilakukan untuk memastikan pendekatan yang lebih optimal.
“Salah satu prioritas kami adalah silaturahmi dengan berbagai elemen masyarakat. Tidak selalu harus hadir bersama, karena kami membagi tugas sesuai kebutuhan,” ujar Sidqi.
Dia menambahkan bahwa kehadiran bersama tetap diupayakan untuk kegiatan mendesak yang membutuhkan interaksi langsung dengan masyarakat.
Komitmen Kampanye Damai
Sidqi menegaskan bahwa kampanye paslon 02 dijalankan dengan penuh kedamaian dan kasih sayang, tanpa memicu konflik.
“Sejak awal kami sudah berkomitmen untuk menjalani Pemilu ini dengan kasih sayang. Semua pihak di Wonosobo adalah saudara kami,” tegasnya.
Menurut Sidqi, menjaga hubungan baik dengan semua pihak adalah prinsip utama mereka.
“Kami ingin memastikan bahwa Pilkada ini berjalan damai dan menjadi ajang yang menyatukan masyarakat, bukan sebaliknya,” tambahnya.
Dukungan Rakyat sebagai Fokus Utama
Meskipun hanya didukung oleh dua partai politik, salah satunya tanpa kursi di DPRD, Sidqi dan Gus Itab tetap percaya diri. Mereka menekankan bahwa pemilihan kepala daerah adalah pemilihan langsung oleh rakyat, bukan soal jumlah kursi di parlemen.
“Kami yakin rakyat melihat program dan visi kami, bukan hanya dukungan partai,” ujar Sidqi.
Survei internal mereka menunjukkan bahwa 40% masyarakat Wonosobo menginginkan perubahan.
“Angka ini menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus bergerak hingga hari pemilihan,” tambahnya.
Sebagai pasangan yang baru dalam dunia politik lokal, Sidqi dan Gus Itab juga membawa pendekatan berbeda. “Kami membawa semangat baru, tanpa beban masa lalu. Kami yakin, dengan dukungan masyarakat, Wonosobo bisa mengalami percepatan pembangunan,” tutup Sidqi.