Wonosobo, Satumenitnews.com – Pasangan calon nomor urut 02, Sidqi Ferin Diana dan Gus Itab, menghadapi Pilkada Wonosobo 2024 dengan pendekatan berbeda. Meskipun hanya didukung dua partai, salah satunya tanpa kursi di DPRD, pasangan ini tetap percaya bahwa kepercayaan rakyat menjadi modal utama dalam memenangkan kompetisi politik ini.
Dalam wawancara eksklusif dengan Lintas Topik pada 15 November 2024, Sidqi menegaskan bahwa keberpihakan masyarakat kepada program dan visi mereka menjadi kekuatan utama.
“Kami yakin, Pilkada adalah pemilihan langsung. Yang memilih adalah rakyat, bukan kursi partai di DPRD. Itu keyakinan kami sejak awal,” ujar Sidqi.
Optimisme ini tidak tanpa alasan. Berdasarkan survei internal, sekitar 40 persen masyarakat Wonosobo menginginkan perubahan. Angka ini memperkuat kepercayaan paslon bahwa mereka mewakili aspirasi warga yang ingin Wonosobo bergerak ke arah yang lebih baik.
“Kami melihat peluang besar dari masyarakat yang ingin perubahan. Mereka adalah suara yang menginginkan Wonosobo lebih baik ke depan,” tambahnya.
Tantangan Melawan Dukungan Mayoritas Partai
Sidqi dan Gus Itab akan menghadapi paslon nomor urut 01 yang didukung oleh 12 partai besar dengan mayoritas kursi di DPRD. Namun, bagi paslon 02, dukungan partai tidak selalu menjadi penentu kemenangan.
“Kami menghormati lawan kami yang memiliki dukungan besar dari partai. Tapi kami percaya, rakyat Wonosobo akan memilih berdasarkan hati nurani dan program yang kami tawarkan, bukan hanya berdasarkan dukungan politik,” tegas Sidqi.
Sidqi juga menambahkan bahwa kekuatan rakyat lebih penting daripada kekuatan partai politik.
“Kami tidak melawan 12 partai atau 43 kursi, kami hanya melawan satu pasangan calon. Dan dalam Pilkada, rakyatlah yang menjadi penentu,” ujarnya dengan optimisme.
Koalisi Rakyat sebagai Strategi Utama
Paslon 02 mengusung strategi koalisi rakyat yang menempatkan masyarakat sebagai mitra utama dalam membangun Wonosobo. Mereka aktif menjalin dialog langsung dengan berbagai elemen masyarakat, mulai dari komunitas santri hingga pelaku usaha kecil.
“Kami fokus pada program-program yang langsung menyentuh masyarakat, seperti santunan kematian, beasiswa untuk siswa berprestasi, dan program pemberdayaan petani muda,” papar Sidqi.
Pendekatan ini, menurut Sidqi, berbeda dari kampanye yang berorientasi pada mobilisasi besar-besaran.
“Yang hadir dalam kampanye kami adalah mereka yang benar-benar percaya pada visi kami. Tidak ada bayaran, tidak ada mobilisasi berlebihan. Semua murni dari keinginan rakyat,” tambahnya.
Salah satu keunggulan kompetitif paslon 02 adalah hubungan baik mereka dengan tokoh nasional. Sidqi menyebut kedekatan mereka dengan pemerintah pusat, termasuk tokoh seperti Prabowo Subianto, sebagai modal untuk mendukung program pembangunan daerah.
“Kami selaras dengan kebijakan pusat, terutama dalam hal ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi lokal. Ini menjadi nilai tambah kami untuk membangun Wonosobo dengan lebih cepat,” jelasnya.
Semangat Perubahan Hingga Akhir
Dengan waktu kampanye yang semakin mendekati hari pencoblosan, Sidqi dan Gus Itab terus bergerak menyapa masyarakat. Sidqi menegaskan bahwa perjalanan kampanye ini lebih dari sekadar upaya politik.
“Ini bukan hanya tentang menang atau kalah, tapi tentang menyampaikan pesan bahwa Wonosobo butuh perubahan. Kami percaya rakyat melihat kesungguhan itu,” tutupnya.
