Home » Dispaperkan Wonosobo Monitoring Hewan Qurban, Pink Eye, Scabies dan Orf

Dispaperkan Wonosobo Monitoring Hewan Qurban, Pink Eye, Scabies dan Orf

Idul Adha

by Manjie
Listen to this article

Wonosobo, satumenitnews.com – Mulai H-3 menjelang pelaksanaan Hari Raya Idul Adha, Dispaperkan Wonosobo lakukan monitoring di pasar hewan dan pedagang hewan qurban di 15 kecamatan.

Kabid Peternakan Dispaperkan Wonosobo, Heri Prasetyo mengatakan selama monitoring samapi hari Minggu, 16 Juni 2024 tidak ditemukan kasus PMK.

“Temuan kasus PMK tidak ada, namun untuk temuan untuk penyakit ternak pink eye, scabies dan orf. 3 penyakit ini tidak menular pada manusia, namun ini tidak layak konsumsi untuk area yang terkena penyakit. Biasanya ini dipisahkan setelah pemotongan berlangsung,” terang Heri saat dihubungi melalui saluran telepon, Minggu (16/06/2024).

Namun Heri tidak memberikan keterangan jumlah pasti berapa temuan pada 3 penyakit hewan ternak tersebut.

Menjelang Hari Raya Idul Adha banyak pedagang hewan qurban di sejumlah tempat.

“Jumlahnya belum bisa kami umumkan, data masih tersebar di staf saya yang melakukan monitoring di lapangan sampai hari ini. Sedangkan untuk jumlah hewan ternak untuk qurban kami juga belum bisa pastikan sebelum pelaksanaan qurban selesai,” kilahnya.

Baca juga :  Kepala Disperkimhub Wonosobo: Traffic Counting, Penanganan Sarpras, dan Masalah Parkir

Berdasar keterangan Heri jumlahnya dimungkinkan tidak berbeda jauh dari tahun lalu yaitu untuk sapi 289 ekor dan kambing/domba 8.311 ekor.

Sementara penggunaan tempat pemotongan hewan yang dikelola Pemkab Wonosobo telah terdaftar 10 panitia yang meminta ijin ke pihaknya.

“Mereka (panitia qurban) sudah biasa melakukan pemotongan di tempat kami. Karena tempat itu terbatas hanya sekitar 60 ekor perhari maka untuk pelaksanaan hari itu sudah penuh dan di tutup. Namun kami tidak menutup kesempatan bagi panitia qurban yang akan melaksanakan pemotongan di hari berikutnya,” jelas Heri.***

You may also like

Leave a Comment