Home » Transformasi Pertanian Desa Beran: Teknologi Digital Jadi Kunci Produktivitas

Transformasi Pertanian Desa Beran: Teknologi Digital Jadi Kunci Produktivitas

Pemberdayaan Petani Desa Beran: Teknologi Bertemu Tradisi

by Manjie
Listen to this article

Wonosobo, satumenitnews.com – Revolusi pertanian modern menyapa Desa Beran, Kecamatan Kepil, Wonosobo. Melalui acara Farmer Field Day (FFD) yang berlangsung pada 10 Desember 2024, teknologi digital diperkenalkan sebagai solusi efektif untuk meningkatkan produktivitas petani lokal. Acara yang mengusung tema

“Sekolah Lapang Tematik dan Non Fisik” ini tidak hanya menawarkan pelatihan praktis, tetapi juga membawa inovasi agrikultur berbasis teknologi.

Digitalisasi dalam Manajemen Lahan

Khoirul, perwakilan dari Dinas Pertanian, menjelaskan pentingnya adopsi teknologi di sektor pertanian.

“Kami memperkenalkan pemanfaatan aplikasi digital untuk membantu petani memetakan lahan mereka, menganalisis kebutuhan nutrisi tanah, hingga merancang jadwal tanam yang lebih efisien,” ungkapnya.

Baca juga :  Dulu Kumuh, Kini Wajah Baru Jaraksari Wonosobo Bikin Pangling

Menurutnya, teknologi ini tidak hanya meningkatkan hasil panen, tetapi juga mengurangi pemborosan sumber daya seperti air dan pupuk.

“Petani di Desa Beran kini bisa melihat langsung manfaat dari teknologi digital, termasuk analisis cuaca yang lebih akurat untuk menentukan waktu tanam,” tambah Khoirul.

Pelatihan Langsung untuk Petani Lokal

Acara ini melibatkan pelatihan intensif bagi petani setempat. Mereka diajarkan cara menggunakan perangkat lunak pertanian dan aplikasi berbasis ponsel untuk mengelola aktivitas sehari-hari. Salah satu peserta, Sugiono, petani padi berusia 45 tahun, mengaku sangat terbantu dengan pelatihan ini.

“Saya dulu hanya mengandalkan pengalaman dan perkiraan. Tapi sekarang, dengan aplikasi ini, saya bisa tahu kapan waktu terbaik untuk menanam dan memupuk. Hasilnya jauh lebih baik,” kata Sugiono sambil tersenyum.

Baca juga :  Sosialisasi P4GN di Jolontoro, Bhabinkamtibmas Tekankan Peran Ibu dalam Pencegahan Narkoba

Teknologi yang Ramah Lingkungan

Salah satu fokus utama acara ini adalah mempromosikan praktik pertanian berkelanjutan. Teknologi yang diperkenalkan tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga ramah lingkungan. Petani diajak memanfaatkan drone untuk penyemprotan pestisida secara presisi, sehingga mengurangi risiko pencemaran tanah dan air.

“Pendekatan seperti ini sangat penting, karena kita tidak hanya berpikir tentang hasil panen, tetapi juga menjaga ekosistem di sekitar lahan pertanian,” ujar Khoirul.

Farmer Field Day 2024 ini menjadi contoh bagaimana pemerintah, masyarakat, dan teknologi dapat bersinergi untuk menciptakan perubahan nyata di sektor pertanian. Dengan adanya program ini, Desa Beran tidak hanya menjadi saksi, tetapi juga pelaku utama dalam transformasi pertanian modern.

Baca juga :  Koramil Kepil dan Warga Bahu-Membahu Perbaiki Rumah Rusak Akibat Puting Beliung

“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti di sini. Petani-petani lain di Wonosobo juga perlu mendapatkan akses ke teknologi ini agar produktivitas daerah semakin meningkat,” pungkas Khoirul.

You may also like

Leave a Comment