Home » Tantangan dan Strategi Disdukcapil Wonosobo Dalam Perekaman KTP Pemilih Pemula

Tantangan dan Strategi Disdukcapil Wonosobo Dalam Perekaman KTP Pemilih Pemula

by Manjie
Listen to this article

Wonosobo, satumenitnews.com – Meski telah melakukan berbagai upaya untuk mempercepat perekaman Kartu Tanda Penduduk (KTP) bagi pemilih pemula menjelang Pilkada 2024, Disdukcapil Wonosobo masih menghadapi sejumlah tantangan.

Salah satu tantangan terbesar adalah kurangnya responsivitas dari beberapa sekolah terhadap upaya jemput bola yang dilakukan oleh Disdukcapil.

Kepala Disdukcapil Wonosobo, Tarjo, mengakui bahwa meskipun surat edaran telah dikirimkan ke sekolah-sekolah, tidak semua pihak menanggapi dengan serius.

“Kadang-kadang, dalam surat saya sudah dijelaskan bahwa KTP itu berlaku seumur hidup dan penting untuk dimiliki oleh siswa. Namun, ada sekolah-sekolah yang belum maksimal dalam menginisiasi agar siswanya segera melakukan perekaman KTP elektronik,” kata Tarjo.

Baca juga :  Kapolres Wonosobo Bagikan Buku Saku Netralitas Pilkada 2024, Ingatkan Anggota Polri untuk Tetap Profesional

Hal ini menyebabkan jumlah siswa yang terekam sering kali tidak sesuai dengan data yang ada.

Selain di sekolah, upaya jemput bola juga dilakukan di desa-desa. Tarjo mencontohkan Desa Wonosroyo, di mana kepala desa dan perangkatnya telah aktif terlibat dalam proses perekaman.

Namun, masalah validasi data seperti penggunaan Kartu Keluarga (KK) lama menjadi kendala yang masih harus diatasi.

“Banyak warga yang masih menggunakan KK lama meskipun perubahan data sudah terjadi,” ungkap Tarjo.

Hingga saat ini, Disdukcapil Wonosobo telah mencapai 4,6 persen dari target perekaman KTP untuk pemilih pemula.

“Target keseluruhan kami adalah 4,4 persen, dan kami terus bergerak cepat untuk mencapai target ini,” jelas Tarjo.

Baca juga :  Kabupaten Wonosobo Targetkan 2024 Bebas Perilaku Buang Air Besar Sembarangan

Namun, sosialisasi yang kurang maksimal menjadi kendala utama dalam mencapai target tersebut.

Disdukcapil berupaya keras untuk meningkatkan kesadaran warga mengenai pentingnya administrasi kependudukan.

Selain itu, Disdukcapil Wonosobo juga fokus pada peningkatan kesadaran warga untuk beralih ke layanan digital.

“Sekarang banyak layanan yang bisa diakses secara digital, termasuk unduh dokumen secara mandiri,” kata Tarjo.

Dalam hal ini, Disdukcapil telah mencapai 58,25 persen perekaman untuk Kartu Identitas Anak (KIA) dan 99,4 persen untuk akta kelahiran.

Tarjo menegaskan bahwa menjelang Pilkada, Disdukcapil akan memastikan semua warga yang berusia 17 tahun telah melakukan perekaman KTP sebelum 27 November.

Meski masih ada sekitar 0,8 persen yang belum terekam, Tarjo optimis bahwa angka ini tidak akan terlalu mengganggu proses pemilu.

Baca juga :  Bhabinkamtibmas Berikan Pelatihan Satlinmas untuk Pilkada Damai di Kecamatan Kertek

“Kami berusaha maksimal agar semua warga menyadari pentingnya administrasi kependudukan dan melakukan perekaman KTP,” pungkasnya.

Dengan demikian, strategi dan upaya yang dilakukan oleh Disdukcapil Wonosobo diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pelaksanaan Pilkada 2024, memastikan bahwa setiap warga yang berhak dapat menyalurkan suaranya.

You may also like

Leave a Comment