Satumenitnews.com – Rusia resesi imbas konfliknya dengan tetangganya yakni Ukraina. Akibat konflik yang berkepanjangan Rusia mendapat sanksi dari pihak Barat.
Rusia Resesi dengan segudang permasalahan ekonomi yang ada yakni sanksi barat yang membatasi ekspor dan impor, di dalamnya termasuk komponen manufaktur.
Akibat perang berkepanjangan, hingga mengakibatkan adanya mobilisasi parsial angkatan bersenjata Rusia. Sehingga hal tersebut berimbas pada kekurangan tenaga kerja yang dialami oleh perusahan di Rusia.
Lebih rinci adapun sebanyak 300.00 angkatan bersenjata parsial dilakukan mobilisasi pada bulan September, sehingga hal tersebut mengakibatkan sepertiga perusahaan mengalamai kekurangan karyawan.
Akibat ancaman resesi, diperkirakan ekonomi Rusia sebanyak 40 persen akan berganung pada ekspor energi sebagai pendapatan pemerintah Rusia.
Menurut data statistik, Produk Domestik Bruto (PDB) Rusia menyusut hingga menyentuh angka empat persen pada kuartal ketiga. Pada kuartal kedua pun tidak jauh berbeda. Atas penurunan PDB selama dua kuartal berturut-turut menjadikan Rusia secara teknis sudah masuk kategori resesi.
Dikutip dari kantor berita AFP, kontraksi didorong oleh penurunan perdagangan grosir sebesar 22,6 persen dan penurunan perdagangan ritel 9,1 persen, sedangkan konstruksi tumbuh 6,7 persen dan pertanian tumbuh 6,2 persen. Sedangkan konstruksi tumbuh di angka 6,7 persen serta pertanian tumbuh pada angka 9,1 persen saja. ***
Foto: Pixabay.com/serbuxarev
