IKN, satumenitnews.com – Pada Selasa, 13 Agustus, Bupati Wonosobo H. Afif Nurhidayat, S.Ag, bersama sekitar 500 kepala daerah dari seluruh Indonesia mendapatkan pengarahan langsung dari Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), yang berlokasi di Sepaku, Panajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Dalam sambutannya, Presiden menyambut para kepala daerah dengan menggambarkan IKN sebagai simbol kebanggaan bangsa Indonesia dalam merancang dan membangun ibu kota negara yang modern dan visioner.
“Selamat datang di Ibu Kota Nusantara,” ujar Presiden Jokowi saat membuka arahannya.
Presiden Joko Widodo memberikan pengarahan kepada sekitar 500 kepala daerah di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Arahan ini menekankan pentingnya serapan APBD dan persiapan Pilkada Serentak pada November mendatang. (Foto.Istimewa)
Ia menjelaskan bahwa pembangunan IKN adalah proyek jangka panjang yang diproyeksikan akan selesai dalam kurun waktu 10 hingga 15 tahun ke depan.
Dengan konsep “Forest City,” IKN diharapkan menjadi contoh pembangunan kota masa depan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Presiden Jokowi juga mengajak para kepala daerah untuk meniru konsep IKN dalam perencanaan dan pembangunan kota-kota di daerah mereka.
Serapan Anggaran Masih Kurang
Ia menekankan pentingnya perencanaan kota yang matang dan detail, meskipun implementasinya mungkin memakan waktu lebih dari satu periode jabatan kepala daerah.
“Saya kira di semua daerah bisa merencanakan dan mengkonsep kotanya ingin dijadikan sebagai kota apa,” terang Presiden.
Menurutnya, meskipun rencana ini mungkin tidak dapat diselesaikan dalam satu atau dua periode jabatan, perencanaan yang matang sangat diperlukan untuk masa depan yang lebih baik.
Dalam pengarahan tersebut, Presiden Jokowi juga menyoroti dua isu penting yang harus segera ditangani oleh para kepala daerah, termasuk Bupati Wonosobo, H. Afif Nurhidayat.
Pertama adalah terkait serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang hingga saat ini masih rendah.
Presiden menyatakan keprihatinannya karena realisasi belanja di tingkat Kabupaten/Kota baru mencapai 31 persen.
“Uang yang beredar di Kabupaten Bapak, Ibu semuanya masih sangat rendah, kalau peredaran uang rendah artinya daya beli juga belum kuat, segera keluarkan,” tegas Presiden Jokowi.
Ia mengingatkan para kepala daerah untuk mendorong agar anggaran yang ada segera beredar di masyarakat untuk meningkatkan daya beli dan ekonomi daerah.
Di sisi lain, Presiden juga mengapresiasi kinerja kepala daerah dalam menjaga stabilitas inflasi nasional.
Ia mencatat bahwa inflasi turun ke level 2,13 persen dari 2,58 persen sebelumnya, sebuah pencapaian yang patut dibanggakan dan harus dipertahankan.
Selain isu serapan APBD, Presiden juga menekankan pentingnya persiapan Pilkada Serentak yang akan diselenggarakan pada November mendatang.
Ia mengingatkan agar anggaran yang diperlukan segera dialokasikan dan menginstruksikan kepala daerah untuk berkoordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FORKOMPIMDA) terkait aspek keamanan.
“Ini merupakan kali pertama terselenggaranya Pilkada serentak dan ini betul-betul harus dibicarakan, dikoordinasikan,” pungkas Presiden Jokowi.
Dengan pengarahan ini, Presiden Joko Widodo tidak hanya menegaskan pentingnya perencanaan dan eksekusi yang matang dalam pembangunan daerah, tetapi juga menggarisbawahi urgensi penanganan isu-isu kritis seperti serapan APBD dan persiapan Pilkada Serentak.
Bupati Wonosobo, H. Afif Nurhidayat, bersama para kepala daerah lainnya, diharapkan dapat mengimplementasikan arahan Presiden demi kemajuan daerah dan bangsa.
