Wonosobo, satumenitnews.com – Acara Gebyar YBKS yang berlangsung di Gedung Adipura, Wonosobo, pada hari ini 26 Oktober 2024 sukses menarik perhatian masyarakat lokal. Acara yang digagas oleh Paguyuban SRC Magelang Raya ini mengangkat tema “Yuk Belanja ke Toko SRC” dan bertujuan mengajak masyarakat untuk mendukung toko kelontong tradisional yang sedang bertransformasi menuju digitalisasi.
Lebih dari 500 peserta hadir memadati Gedung Adipura untuk merasakan langsung rangkaian kegiatan yang diselingi dengan pentas kesenian dan suguhan makanan khas Wonosobo, seperti mie ongklok dan tempe kemul.
Transformasi Toko Kelontong yang Dihadapi Tantangan Besar
Ketua Panitia Gebyar YBKS, Heru Kusuma Bakti, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa proses memodernisasi toko kelontong bukanlah hal yang mudah. Salah satu tantangan terbesar adalah mengubah pola pikir pemilik toko yang sudah lama beroperasi secara tradisional.
“Banyak pemilik toko kelontong yang merasa ragu untuk memanfaatkan teknologi atau mengikuti pelatihan digitalisasi karena dianggap sulit dan belum terbiasa,” ujar Heru.
Selain itu, Heru juga menyoroti kesulitan dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam operasional toko kelontong kecil yang memiliki keterbatasan sumber daya. Mulai dari pengelolaan stok secara digital hingga pemasaran melalui media sosial, semua memerlukan pendampingan dan pelatihan yang konsisten.
“Namun, dengan adanya dukungan dari SRC, kami optimis toko kelontong tradisional dapat lebih berdaya saing di era modern ini,” tambahnya.
Pengundian Hadiah Dipastikan Transparan dengan Kehadiran Notaris
Salah satu daya tarik utama Gebyar YBKS kali ini adalah pengundian hadiah menarik, termasuk sepeda listrik sebagai hadiah utama, serta peralatan elektronik dan voucher belanja.
Untuk memastikan transparansi dan keabsahan proses undian, pencatatan dan pengawasan pengundian dilakukan oleh Ana Marwiati, SH., M.Hum., yang hadir sebagai Notaris.
Kehadiran notaris dalam acara ini memberikan jaminan kepada para peserta bahwa proses pengundian dilakukan secara adil dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Notaris Ana Marwiati mencatat setiap tahapan pengundian dan mengesahkan pemenang untuk setiap kategori hadiah. Hal ini penting untuk memastikan integritas acara, sehingga peserta dapat merasa aman dan percaya bahwa semua proses berjalan secara profesional.
Sinergi Empat Paguyuban Besar di Magelang Raya
Paguyuban SRC Magelang Raya, yang dipimpin oleh Andi Justianto, menaungi empat paguyuban besar yaitu Panggung, Pawonparakan, Bisma, dan Kresna, yang tersebar di berbagai wilayah.
Keempat paguyuban ini memiliki peran masing-masing dalam mendukung anggotanya:
- Panggung di Parakan, Temanggung, berfokus pada pengenalan digitalisasi kepada toko kelontong.
- Pawonparakan di Wonosobo menyediakan pelatihan bisnis bagi UMKM lokal.
- Bisma di Muntilan, Magelang Selatan, berperan dalam inovasi produk lokal.
- Kresna di Magelang Kota dan Magelang Barat, mendukung keberlanjutan toko kelontong di wilayah perkotaan.
Dengan jumlah anggota lebih dari 2.000, Paguyuban SRC Magelang Raya berkomitmen untuk terus membina anggotanya agar dapat menyesuaikan diri dengan tren pasar modern, tanpa mengesampingkan karakter tradisional yang menjadi daya tarik toko kelontong.
Pentas Kesenian dan Suguhan Kuliner Lokal
Sebagai bentuk penghargaan terhadap budaya lokal, Gebyar YBKS juga dimeriahkan oleh pentas kesenian yang menampilkan tarian Lengger dan musik tradisional, yang disambut hangat oleh para peserta.
Tidak ketinggalan, hidangan khas Wonosobo seperti mie ongklok dan tempe kemul turut disajikan, memperkaya pengalaman pengunjung dan memperkenalkan kekayaan kuliner daerah.
Acara ini tak hanya menjadi wadah bagi masyarakat untuk mengenal toko SRC, tetapi juga mempererat hubungan antarwarga melalui budaya dan kuliner.
“Kami berharap melalui acara ini, masyarakat dapat lebih mengenal dan mendukung toko kelontong lokal sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari,” ujar Heru.
Harapan untuk Masa Depan Toko Kelontong Tradisional
Andi Justianto, Ketua Paguyuban SRC Magelang Raya, mengungkapkan bahwa acara Gebyar YBKS ini adalah bagian dari misi jangka panjang untuk memberdayakan toko kelontong tradisional.
Dengan kolaborasi yang kuat antara SRC, pemerintah, dan masyarakat, toko kelontong di Magelang Raya diharapkan mampu bersaing dengan retail modern dan mempertahankan peran pentingnya dalam ekonomi lokal.
Dengan adanya tantangan dalam proses digitalisasi, SRC berupaya memberikan pendampingan dan pelatihan yang berkesinambungan.
“Dukungan dari berbagai pihak, termasuk sponsor seperti BNI, Telkomsel, HATO, dan BPJS Ketenagakerjaan. Dukungan ini semakin memperkuat komitmen kami dalam memajukan UMKM lokal di wilayah kami,” tutupnya.