Home » Disperkimhub Wonosobo Adakan Diklat K3 Selama 6 Hari

Disperkimhub Wonosobo Adakan Diklat K3 Selama 6 Hari

by Wonosobo1menit
Listen to this article

Wonosobo, satumenitnews.com – Diklat kesehatan dan keselamatan kerja (K3), serta Safety Security Awareness di gelar  Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) Kabupaten Wonosobo selama 6 hari, dari tanggal 7 hingga 12 Februari2021.

Bekerjasama dengan Politeknik Penerbangan Makassar, diklat dilakukan sebagai salah satu upaya untuk peningkatan kapabilitas pegawai dalam menambah pengetahuan tentang keselamatan dan kesehatan kerja.

Upaya tersebut menurut Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, S.Ag, sekaligus memberi pemahaman tentang dunia perhubungan terkait balon udara Wonosobo yang telah menjadi salah satu isu nasional.

Di katakan Afif pelatihan K3 yang di ikuti oleh 40 orang peserta tersebut dapat meningkatkan keselamatan kerja sehingga akan mendukung peningkatan keselamatan transportasi, khususnya di Wonosobo.

Baca juga :  Polres Wonosobo Pertebal Pengamanan dan Atur Lalu Lintas Jelang Ramada

“Aspek keselamatan dalam dunia transportasi memegang peranan sangat penting. Oleh karena itu, diklat semacam ini mempunyai urgensi yang sangat erat kaitannya, dalam upaya memperlancar pelaksanaan tugas yang menjadi tanggung jawab keselamatan dan keamanan transportasi dimasing-masing unit pelayanan transportasi,” terang Afif.

Program Roadmap to Zero Accident akan menjadi tujuan dari diklat yang dilakukan selama 6 hari tersebut.

Diklat kesehatan dan keselamatan kerja (K3), serta Safety Security Awareness di gelar  Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) Kabupaten Wonosobo selama 6 hari, dari tanggal 7 hingga 12 Februari2021.Bekerjasama dengan Politeknik Penerbangan Makassar, diklat dilakukan sebagai salah satu upaya untuk peningkatan kapabilitas pegawai dalam menambah pengetahuan tentang keselamatan dan kesehatan kerja.

Tradisi Menerbangkan Balon Udara

Pemkab Wonosobo menyoroti tentang tradisi menerbangkan balon udara besar, tradisi tersebut menjadi perhatian khusus karena telah menjadi isu nasional.

Baca juga :  Pengamanan Ketat di Festival Balon Udara Java Balloon Attraction 2024 di Wonosobo

“Tradisi memang untuk dilestarikan, tetapi keselamatan menjadi yang utama, oleh karena itu perlu adanya aturan aturan agar tradisi tetap berjalan tetapi keselamatan juga tetap diutamakan. Seperti ketika tradisi menerbangkan balon udara dengan ditambatkan dan dengan ketinggian yang sesuai dengan aturan,” jelas Afif.

Afif juga meminta semua peserta untuk memanfaatkan sebaik baiknya diklat sebagai ajang sharing dan memperluas relasi.

“Gunakanlah waktu belajar anda se-efektif mungkin, jangan ragu untuk bertanya kepada para pengajar pada saat pembelajaran maupun diluar kelas. Sebagai bagian dari insan transportasi Indonesia, tentu diklat semacam ini sangat besr manfaatnya, baik dalam mengembangkan kapabilitas dan kompetensi diri, mupun dalam mengembangkan instansi asal,” pinta Afif.

Baca juga :  Meriahkan HUT TNI ke-77, Persit Wonosobo Adakan Lomba Fashion Show

Kepala Disperkimhub Kabupaten Wonosobo, Agus Susanto, mengatakan bahwa kegiatan Diklat merupakan implementasi dalam menguatkan himbauan Pemkab mengenai Balon udara.

Selain itu para peserta diklat, pegawai Disperkimhub Wonosobo diharapkan untuk mampu mencegah, mengurangi bahkan menghilangkan resiko kecelakaan kerja dalam setiap tupoksi.

Dan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan dan juga bentuk ancaman dan dapat mengantisipasi serta menanggulangi ancaman di lingkungan kerja.

“Diharapkan teman-teman dari Disperkimhub dapat mentransfer pengetahuan tentang keselamatan dan kesehatan kerja sesuai aturan kementrian tenaga kerja, dan potensi bahaya balon udara pada dunia penerbangan,” kata Agus Susanto. (E1)

You may also like

Leave a Comment