Wonosobo, satumenitnews.com – Pertandingan Liga 4 antara PSIW (Persatuan Sepak Bola Indonesia Wonosobo) dan Persitema berakhir imbang dengan skor 1-1 di Lapangan Desa Manggis, Kecaatan Leksono, Wonosobo. Meski tampil dominan, PSIW gagal memanfaatkan peluang emas untuk mencetak kemenangan.
Pelatih PSIW, Hafizh Fajri Almubarok, menyebut finishing yang buruk menjadi penyebab utama kegagalan timnya meraih tiga poin.
“Sangat kecewa untuk hasil ini. Beberapa peluang di babak kedua seharusnya menjadi gol. Bahkan, 99% peluang itu seharusnya gol. Tapi, kita tidak punya striker dengan insting mencetak gol,” ungkap Hafizh saat konferensi pers usai pertandingan, Minggu (12/01/2025).

“Aksi Pemain PSIW vs Persitema Liga 3” (dok Abror).
Lapangan Berat dan Cedera Pemain Jadi Faktor Utama
Hafizh juga menyoroti kondisi lapangan dan absennya beberapa pemain inti akibat cedera sebagai faktor yang turut memengaruhi performa timnya.
“Kondisi cuaca sebenarnya cukup baik, tapi lapangan cukup berat. Selain itu, beberapa pemain kami cedera, sehingga pergantian pemain menjadi tantangan besar,” jelasnya.
Di sisi lain, pelatih Persitema, Edi Riyadi, memuji kerja keras para pemainnya yang mampu menahan imbang PSIW di kandang lawan. Menurutnya, hasil ini patut disyukuri mengingat mereka bermain di bawah tekanan suporter tuan rumah.
“Hari ini kita harus bersyukur. Meski sempat lemah di lini tengah, akhirnya kita bisa membawa pulang satu poin. Itu hasil kerja keras semua pemain,” ujar Edi.
Gol penyama kedudukan Persitema lahir dari kerja sama tim yang solid. “Meskipun ini belum hasil maksimal, tapi ini menunjukkan perkembangan permainan kami,” tambahnya.
Kedua pelatih sepakat bahwa ada banyak aspek yang perlu diperbaiki untuk laga selanjutnya. Hafizh menekankan pentingnya meningkatkan transisi permainan dan penyelesaian akhir.
“Yang harus dibenahi adalah sambungan bola dari belakang ke depan dan finishing. Itu fokus utama kami,” ungkapnya.
Sementara itu, Edi Riyadi optimistis dengan performa Persitema yang terus meningkat. “Semangat tim harus tetap dijaga, dan kami yakin bisa lebih kompetitif di laga berikutnya,” tutup Edi.