Semarang – Tim APPSBI Kabupaten Wonosobo, di bawah naungan KORMI Wonosobo, turut ambil bagian dalam Pekan Olahraga Tradisional Provinsi (Potradprov) Jawa Tengah 2024 yang berlangsung di Kompleks Stadion Jatidiri Semarang pada Sabtu, 9 November 2024.
Tim ini berlaga dalam kategori koreografi pencak silat beregu campuran bercerita, membawa semangat untuk menjaga warisan budaya sekaligus harapan meraih juara.
Gabungan Perguruan Silat Wonosobo
Tim APPSBI Wonosobo terdiri atas atlet-atlet muda berbakat yang berasal dari berbagai sekolah di Wonosobo.
Mereka merupakan hasil kolaborasi tiga perguruan pencak silat:
- Tapak Suci
- Persinas ASAD
- Persaudaraan Setia Hati Pilangbango
Berikut daftar lengkap anggota tim:
- Fazel Yafiudin (SMKN 1 Sapuran)
- Wanda Septianingsih (SMKN 1 Sapuran)
- Shofa Roy Khatul Jannah (SMAN 1 Sapuran)
- Bergas Bramantya Putra (SMA Muhammadiyah Wonosobo)
- Noura Afifah Hilwana (SMA Muhammadiyah Wonosobo)
- Rona Zahra Ramadhani (SMP Al-Fathoniyah Kertek)
- Jessi Yuliyanti (SMPN 1 Sapuran)
- Huda Safry Putra (SMPN 1 Sapuran)
- Fajar Ayu Juliana (SMKN 1 Wonosobo)
- Muhammad Dwi Khasifah
Ketua APPSBI Kabupaten Wonosobo, Muchammad Saefudin Dierga, menjelaskan bahwa tim ini mewakili semangat persatuan dan kecintaan terhadap budaya tradisional pencak silat.
“Kami membawa misi besar, yaitu mempertahankan kaidah asli pencak silat di tengah maraknya pencak prestasi yang cenderung mengikis nilai-nilai budaya. Ini adalah perjuangan menjaga warisan leluhur agar tidak punah,” ujar Saefudin.
Doa dan Dukungan Masyarakat Wonosobo
Seluruh masyarakat Wonosobo memberikan doa dan dukungannya kepada tim APPSBI. Harapannya, tim ini dapat meraih juara pertama dalam kategori yang dilombakan.
“Ini bukan hanya tentang menang atau kalah, tetapi bagaimana kami menunjukkan bahwa pencak silat Wonosobo tetap hidup dan bernyawa, bahkan di panggung besar seperti Potradprov,” lanjut Saefudin.
Selain sebagai ajang kompetisi, Potradprov menjadi ruang untuk mengapresiasi seni bela diri tradisional yang sarat nilai filosofis.
Koreografi beregu campuran bercerita, misalnya, tidak hanya menampilkan gerakan indah, tetapi juga menyampaikan pesan moral dan kearifan lokal melalui narasi cerita yang dikemas dalam gerak.
Menjaga Tradisi di Tengah Tantangan
Potradprov Jawa Tengah 2024 menjadi momentum penting bagi pelatih dan pengurus APPSBI untuk menegaskan komitmen menjaga pencak silat sebagai warisan budaya.
Menurut Saefudin, saat ini banyak perguruan yang terfokus pada pencak prestasi, sehingga nilai-nilai budaya yang menjadi inti dari pencak silat mulai terabaikan.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi langkah nyata untuk mengedukasi generasi muda agar mencintai dan melestarikan budaya pencak silat. Ini adalah tanggung jawab kita bersama, bukan hanya pengurus atau pelatih, tetapi seluruh masyarakat,” tegasnya.
Dengan persiapan matang dan dukungan penuh, tim APPSBI Wonosobo siap mengharumkan nama daerah di ajang Potradprov Jawa Tengah 2024.