Semarang, satumenitnews.com – Nama Aila Nashifa Ramadhani mencuat di ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jawa Tengah 2024. Gadis belia kelahiran maksimal 2013 ini berhasil menyabet juara 2 dalam kategori kelas F putri pada kompetisi pencak silat yang berlangsung di GOR Jatidiri, Semarang, 4-7 November 2024.
Sebagai siswa SD Negeri 1 Sapuran, Aila menunjukkan semangat juang tinggi dalam setiap laga.
Ia merupakan anggota aktif dari klub Persaudaraan Setia Hati Pilangbango yang berbasis di Sasana Pilangbango, Selogiri. Di bawah bimbingan pelatih Saefudin Dierga dan Boimin, Aila telah mempersiapkan diri dengan matang sebelum berlaga di tingkat provinsi ini.
Perjalanan Menuju Popda Tingkat Provinsi
Langkah Aila menuju GOR Jatidiri dimulai dari seleksi Popda tingkat Kabupaten yang digelar pada 23 September 2024. Pada tahap awal ini, ia mampu menunjukkan performa terbaiknya hingga terpilih untuk mewakili Kabupaten Wonosobo dalam ajang tingkat provinsi.
“Persiapan kami sangat fokus pada teknik dan mental. Aila punya bakat alami, tapi yang membuatnya istimewa adalah kemauan kerasnya untuk belajar dan berlatih,” ujar Saefudin Dierga, pelatih utama Aila.
Ajang Bergengsi dengan Ribuan Peserta
Popda Jawa Tengah 2024 diikuti oleh ribuan atlet muda dari berbagai kota dan kabupaten. Kompetisi ini mempertemukan pesilat terbaik, sehingga setiap pertandingan berlangsung sengit dan penuh strategi.
Aila bersaing melawan peserta berbakat lainnya di kategori usia kelahiran maksimal 2013.
Meski harus puas di posisi kedua, pencapaian ini menjadi prestasi besar bagi Aila yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Dukungan penuh dari keluarga, guru, dan teman-teman sekolahnya menjadi motivasi utama di setiap pertandingannya.
“Ini pengalaman yang luar biasa. Saya akan terus berlatih dan berharap bisa meraih juara pertama di kesempatan berikutnya,” kata Aila penuh semangat seusai menerima medali peraknya.
Pencak Silat, Tradisi yang Tetap Berkembang
Pencak silat sebagai seni bela diri tradisional Indonesia terus berkembang, terutama di kalangan pelajar. Kompetisi seperti Popda tidak hanya menjadi ajang unjuk kemampuan, tetapi juga melestarikan warisan budaya bangsa.
Aila dan peserta lainnya telah menjadi bagian penting dari upaya menjaga eksistensi pencak silat di era modern ini.
Dalam wawancara terpisah, Boimin, salah satu pelatih Aila, mengungkapkan bahwa pencak silat tidak hanya melatih fisik, tetapi juga membentuk karakter.
“Semangat juang, kedisiplinan, dan rasa hormat adalah nilai utama yang selalu kami tanamkan kepada para murid,” jelasnya.