WONOSOBO – Terapi plasma konvalesen atau plasma darah banyak diberikan pada pasien Corona untuk mengurangi gejala Covid-19 yang dideritanya, tak terkecuali di Wonosobo. Penyitas Covid-19 akhirnya banyak dicari untuk dimintai sebagai pendonor plasma konvalesen.
Banyak keluarga pasien Corona yang mencari donor plasma konvalesen, baik lewat poistingan media sosial ataupun pesan berantai lewat teman dekat. namun ternyata proses donor pun tak semudah yang diperkirakan.
Seorang penyintas Covid-19, Elling, menceritakan pengalamannya saat akan donor plasma konvalesen. Saat di Kota Solo dirinya harus menunggu selama 3 hari untuk proses pengambilan plasmanya.
“Saya saat itu harus menunggu tiga hari karena pengerjaan titer disana waktu itu hanya 3 kali pengerjaan dalam satu minggu.Belum lagi antriannya sangat panjang. Jadi ya harus nunggu dulu hasil titer baru bila memenuhi syarat diambil plasma darahnya,” kata Eling, Sabtu (31/07).
Proses titer atau pengambilan sample darah yang di uji kandungan antibodi untuk covid-19 sangat penting bagi pendonor. Hasil titer sangat menetukan kelayakan calon pendonor plasma untuk diambil plasmanya.
“Sekarang sih proses titer bisa tiap hari, mungkin menyesuaikan dengan kebutuhan dan banyaknya calon pendonor. Apalagi di komunitas Covid Rangers Wonosobo sudah bekerjasama dengan PMI Banyumas. Pengambilan sample darah untuk titer juga sudah bisa dilakukan di Wonosobo, ke Banyumas tinggal donor plasma saja jika memenuhi syarat,” beber Elling
Elling yang mengaku negatif Covid-19 di bulan Desember 2020 ini mulai menjadi pendonor plasma bulan Januari 2021. Dia telah 6 kali donor plasma dan akan ke 7 kalinya pada minggu, 1 Agustus 2021. Banyak suka duka selama jadi pendonor, bahkan pernah pasien yang telah menerima plasma darinya yang kondisinya kritis akhirnya meninggal.
” Ya ada kisah sedih juga, pernah ada pasien yang akan menerima donor plasma meninggal sebelum menerima donor. Pernah juga karena kondisi pasien sudah kritis, walau sudah menerima donor plasma tapi akhirnya berpulang,” cerita Elling.
Terapi Plasma Konvalesen Butuh Pendonor
Namun Elling apapun hasilnya, Elling akan tetap mendonorkan plasmanya sepanjang masih memenuhi syarat sebagai donor plasma konvalesen. Dia berpendapat seberapapun kecil peranannya, harus tetap berbuat demi membantu mengatasi pandemi ini.
Menurut Elling, selama dia diambil plasmanya menggunakan mesin Apheresis. Mesin Aperesis ini dapat mengambil sekitar 617 cc plasma atau sekitar tiga kantong plasma konvalesen. Sementara kebutuhan pasien akan plasma biasanya sekitar dua kantong dan di evaluasi hasilnya setelah pemberian donor plasma.
Hal yang perlu diketahui oleh masyarakat adalah Palang Merah Indonesia memberikan beberapa syarat yang perlu diperhatikan sebelum donor plasma.
Ini syarat-syaratnya:
- Pernah terkonfirmasi positif Covid-19 melalui hasil swab RT-PCR dan/atau swab antigen.
- Mendapat surat keterangan sehat atau sembuh dari dokter atau rumah sakit setempat.
- Telah bebas gejala Covid-19 (demam, batuk, sesak napas, diare) sekurang-kurangnya 14 hari.
- Usia 18-60 tahun
- Laki-laki, perempuan yang belum pernah hamil
- Berat badan minimal 55 kilogram
- Tidak memiliki penyakit penyerta yang bersifat kronis, seperti gagal ginjal, jantung, kanker, kencing manis, diabetes, darah tinggi tidak terkontrol.
Tahapan selanjutnya, calon donor plasma harus melakukan screening lanjutan di Palang Merah Indonesia (PMI) atau rumah sakit yang memiliki fasilitas donor plasma konvalesen. Ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan plasma darah yang sesuai dengan kebutuhan (titer), jika cocok penyintas bisa mendonorkan plasma darahnya. (manjie/e1)
Cek Informasi Donor Plasma Konvalesen