WONOSOBO – Dimasa pandemi covid-19 banyak hal yang terjadi. Banyak faskes seperti rumah sakit kesulitan dalam memenuhi kebutuhan oksigen dan donor plasma konvalesen. Akibatnya banyak penderita Covid-19 yang akhirnya tidak tertolong. Melihat hal tersebut komunitas Tiong Hoa Wonosobo bergotong royong untuk membelikan Frezer Biomedical dan menyumbangkannya kepada PMI Wonosobo. Bertempat di Pendopo Bupati serah terima bantuan itu secara simbolis diberikan, Kamis (29/07).
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat menyambut dengan suka cita bantuan tersebut. Afif merasa terharu dengan pemberian tersebut, menurutnya alat tersebut akan sangat berguna bagi penderita Covid-19 yang membutuhkan donor plasma konvalesen.
“Selama ini kita kesulitan untuk memenuhi kebutuhan plasma, karena tidak memiliki tempat penyimpanan yang bisa digunakan sewaktu-waktu. Komunitas Covid Rangers yang selama ini berjuang mengumpulkan pendonor plasma tidak bisa menyimpan stok plasma. Mereka biasanya memenuhi permintaan secara langsung permintaan donor tanpa bisa menyimpan kelebihan stok. Akibatnya sering terjadi keterlambatan pemberian plasma, hingga pasien terlambat tertolong,” ungkap Afif.
Dengan Adanya bantuan pengadaan Frezer Biomedical untuk penyimpanan plasma dari hasil gotong-royong komunitas Tiong Hoa Wonosobo ini diharapkan stok plasma konvalesen di Wonosobo dapat terpenuhi.
“Sekarang Covid Rangers Wonosobo bisa mengadakan donor plasma masal tanpa khawatir lagi plasma yang dititipkan di PMI Banyumas dipakai oleh daerah lain,” ujar Afif.
Oksigen Generator dan Mesin Apheresis Diusahakan Pemkab
Disinggung masalah kedepannya tentang donor plasma, Afif memberi bocoran bahwa Pemkab juga sedang mengusahakan mesin Apheresis untuk donor plasma.
“Sudah kita usahakan, sudah diputuskan tanggal 7 Juli lalu. Sekarang dalam proses, nanti perkiraan awal bulan atau di pertengahan Agustus mesin datang. Ketua PMI Wonosobo juga sudah melakukan persiapan dengan mengirim 4 orang anggotanya untuk magang dan melakukan pelatihan mengoperasikan mesin. Jadi nanti bila mesin datang bisa langsung dioperasikan,” jelas Afif.
Afif juga mengatakan pihaknya bukan hanya mendatangkan mesin donor plasma saja. Dia juga telah memesan oksigen generator untuk memenuhi kebutuhan oksigen yang juga menjadi kebutuhan darurat.
“Kita juga mengadakan oksigen generator bersamaan mesin donor plasma. Seperti di ketahui bersama kebutuhan oksigen sangat tinggi. Kemarin faskes sampai kekurangan oksigen yang tentunya berakibat fatal. Dan ini masalah bukan hanya di Wonosobo, hampir di semua wilayah seperti itu,” bebernya.
Sementara itu Sunarto, Ketua Komunitas Tiong Hoa Wonosobo saat ditemui usai acara serah terima mengatakan, bantuan alat tersebut berasal dari hasil gotong royong. Berangkat dari rasa keprihatinan melonjaknya kasus terpapar Covid-19 hingga banyak yang meninggal, mereka tergerak untuk berbuat sesuatu.
“Ya, kami akhirnya rasan sama pak Jaelan dari Dinkes. Konsultasi apa yang bisa kami bantu. Dan kesimpulannya kami sepakat untuk mengadakan Frezer Biomedical yang nantinya digunakan menyimpan plasma,” terang Narto.
Narto berharap alat tersebut dapat berguna untuk meringankan penderita covid-19 dalam berjuang melawan virus tersebut. Dengan adanya tempat penyimpanan plasma, Covid Rangers juga bisa mengumpulkan sebanyak mungkin plasma konvalesen dari pendonor.
“Sekarang sudah ada alat penyimpanan, satu masalah dari Covid Ranger selesai. Sekarang mereka bisa mengadakan donor plasma masal dan bisa disimpan untuk kebutuhan bagi pasien sewaktu-waktu,” pungkas Narto. (manjie/e1)
Info Donor Plasma Covid Rangers Wonosobo