WONOSOBO – Komunitas Covid Ranger sedang menjadi perbincangan hangat di Wonosobo. Komunitas ini dalam 2 minggu terakhir getol mengajak penyitas Covid-19 untuk mendonorkan plasmanya. Bahkan sekarang komunitas ini menggandeng banyak kalangan komunitas dan berbagai pihak termasuk Pemkab Wonosobo. Mereka Fokus menggalang Donor Plasma untuk pasien Covid-19 yang membutuhkan, bahkan untuk pasien diluar lingkup Wilayah Wonosobo.
dr Fawzia Haura Fathin, koordinator Covid Ranger bercerita sejarah terbentuknya komunitas ini berawal dari nakes yang ada di Wonosobo yang menjadi penyitas Covid-19. Meski dr Fathin mengaku dirinya bukan penyitas, ia tergerak untuk berpartisipasi dalam mencarikan pendonor plasma.
“Awalnya dari obrolan sesama kenalan dokter yang mengatakan kesulitan mencari donor plasma. Di Wonosobo kan banyak nakes yang jadi penyitas, lalu kita coba obrolkan dan akhirnya klik, mau jadi pendonor,” bebernya, Sabtu (31/07).
Sejak itu mulai 24 November 2020 grup WhastApp Covid Ranger dibuat. Namun grup itu baru terbatas dari penyitas dikalangan Nakes Wonosobo saja. dr Fathin dan kawan kawannya beranggapan lebih baik mengawali dari orang dekat terlebih dahulu yang telah menjadi penyitas dan memenuhi syarat sebagai pendonor plasma.
“Lalu komunitas berkembang, ada mas Desta, mbak Kartini dan rekan lain dari berbagai komunitas yang bergabung. Tanggal 22 Juli lalu kami meghadap Bupati untuk menyampaikan visi misi kami dan meminta bantuan serta dukungan. Hasilnya kami diberi ruangan untuk sekretariat di rumah Dinas Sekda, sekarang berkat dukungan banyak pihak per hari ini kami dapat mengumpulkan 200 orang penyitas yang bersedia menjadi pendonor,” terang dr Fathin.
Struktur Pengurusan Covid Rangers Wonosobo Terbentuk
Covid Rangers Wonosobo menurut dr Fathin sekarang telah lebih rapi dan memiliki struktur kepengurusan yang jelas. Hal ini juga adanya kekhawatiran marak munculnya calo-calo donor plasma konvalesen yang ada di beberapa kota yang sangat memberatkan pasien.
“Sekarang Covid Rangers Wonosobo gerakannya semakin rapi karena sudah ada struktur organisai dan penangung jawabnya. Kita juga bekerjasama dengan berbagai pihak seperti rumah sakit, PMI Wonosobo, PMI Banyumas dan pihak pihak yang terkait dengan donor plasma ini. Tentunya juga di suport oleh Pemkab, khususnya Dinas Kesehatan,” kata dr Fathin.
Struktur Organisasi Covid Rangers Wonosobo
Meski terapi donor plasma sedang menjadi perdebatan dikalangan dokter senior tentang efek tingkat kesembuhannya terhadap pasien Covid-19. Covid Rangers Wonosobo tetap optimis bahwa apa yang mereka lakukan akan membantu pasien untuk cepat sembuh.
“Ada dasarnya kok tindakan kami. Donor plasma bisa kita sebut sebagai imunisasi pasif. Terapi ini merupakan terapi yang pernah digunakan pula puluhan tahun lalu pada kasus MERS. Terapi ini kita harap mampu membantu mempercepat penyembuhan pasien Covid-19. Sedangkan vaksinisasi bisa kita sebut imunisasi aktif,” bebernya lagi.
Dengan beberapa penjelasan tersebut dr Fathin berharap masyarakat yang telah menjadi penyitas bersedia bergabung untuk menjadi pendonor plasma konvalesen. dengan rutun donor konvalesen juga disebut dr Fathin produksi imun pendonor terjaga, bahkan cenderung meningkat.
“Anggota kita bahkan ada yang sudah mendonor plasma konvalesen sebanyak 6 kali, bulan ini akan ke tuju kalinya,” ungkap dr Fathin.
Cek Informasi Donor Plasma Konvalesen