Wonosobo, satumenitnews.com – Guna optimalisasi layanan , sebanyak 15 desa dijadikan pilot project Portal Pertanahan Desa (Portandes) pada Senin (26/9/2022) kemarin.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Wonosobo, Siyamto saat agenda launching Portandes.
Tandasnya, Portandes dapat menjadi inovasi tindak lanjut dari aplikasi Loketku yang sudah terlebih dahulu di launching oleh Kementerian Badan Pertanahan Nasional beberapa waktu silam.
Sarat kemudahan, Portandes dapat memudahkan masyarakat guna layanan pertanahan, lebih hebatnya lagi kini masyarakat tak perlu repot datang ke Kantor Pertanahan.
Portandes dapat menjadi sarana untuk mendekatkan pengguna layanan dari masyarakat langsung dengan Kantor Pertanahan Kabupaten Wonosobo melalui Kantor Desa.
Lebih detail, adapun masyarakat akan mendapatkan banyak kemudahan di antaranya memperoleh informasi layanan pertanahan, validasi sebelum pemohon datang ke Kantor Pertanahan, mendapatkan loket prioritas serta dapat memantau perjalanan berkasnya.
“Konsep Portandes ini adalah memindahkan layanan pertanahan termasuk didalamnya pengaduan layanan pertanahan, balik nama, proses peralihan hak, dan pengaduan masalah sengketa,” jelasnya.
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat berharap masyarakat dan pemerintah desa adaptif melalui Portandes guna optimalisasi layanan.
“Masyarakat dan pemerintah desa harus adaptif dengan Portandes ini, sehingga semua program layanan berbasis masyarakat termanfaatkan dengan optimal,” ucap Afif.
Afif juga meminta layanan masyarakat yang lain termasuk pelayanan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dapat diselesaikan pada lingkup Desa atau Kelurahan demi menciptakan pelayanan yang berkualitas.
“Saya juga berharap pelayanan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dapat selesai cukup pada tingkat desa atau kelurahan sehingga kualitas pelayanan kepada masyarakat semakin baik,” tutupnya.