Wonosobo, satumenitnews.com – Pertarungan Dua Pasangan Calon dalam Pemilihan Bupati Wonosobo 2024: Siapa yang Akan Memenangkan Hati Rakyat?
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Wonosobo 2024 akan menjadi salah satu momen politik penting di Jawa Tengah. Dua pasangan calon bupati dan wakil bupati hadir dengan visi dan misi masing-masing yang siap memperjuangkan masa depan Wonosobo.
Pasangan pertama, Afif Nurhidayat, S.Ag. dan Amir Husein, datang dengan visi “Mewujudkan Wonosobo Sejahtera, Adil, dan Makmur.”
Sementara itu, pasangan Khairullah Al Mujtaba, S.H.I., M.H. dan Sidqi Ferin Diana, S.P., S.H., M.H. membawa visi “Mewujudkan Wonosobo Waras,” yang mengedepankan kesejahteraan, keberakhlakan, dan budaya lokal.
Afif Nurhidayat dan Amir Husein: Fokus pada Pemberdayaan Ekonomi dan Lingkungan
Afif Nurhidayat dan Amir Husein, didukung oleh koalisi besar partai politik seperti PKB, PDIP, PKS, dan Partai Demokrat, membawa misi yang fokus pada pemberdayaan sumber daya manusia, penguatan UMKM, dan pengelolaan sumber daya alam. Dalam visinya, mereka ingin menciptakan Wonosobo yang sejahtera dan adil, dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat sebagai prioritas.
Dalam misinya, pasangan ini bertekad untuk:
- Meningkatkan pembangunan sumber daya manusia yang produktif dan berkualitas.
- Merevitalisasi infrastruktur dan pengelolaan sumber daya alam guna mengembangkan sektor agrobisnis dan pariwisata.
- Memperkuat persatuan serta harmonisasi keberagaman di tengah masyarakat Wonosobo.
Afif dan Husein juga menyoroti pentingnya koperasi dan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi daerah.
Selain itu, mereka berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan hidup dan hutan, meningkatkan akses pasar regional dan nasional untuk produk unggulan Wonosobo, serta mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
Dalam pandangan mereka, pemerintahan yang baik adalah amanat dari penderitaan rakyat (AMPERA), yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.
Khairullah Al Mujtaba dan Sidqi Ferin Diana: Membawa Wonosobo Waras
Pasangan Khairullah Al Mujtaba dan Sidqi Ferin Diana, yang diusung oleh Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), mengusung slogan “Wonosobo Waras.”
Mereka mengartikan “waras” sebagai WAREG (cukup pangan), ANTEB (stabil), RAKET (tenggang rasa), ANDEP (berani), dan SAGED (mampu).
Dengan visi ini, pasangan Khairullah-Sidqi ingin menciptakan Wonosobo yang makmur, sejahtera, berakhlak, dan berbudaya.
Mereka menawarkan sepuluh misi unggulan yang diharapkan mampu membawa perubahan positif, antara lain:
- Meningkatkan kualitas kinerja aparatur pemerintah daerah agar tercipta pemerintahan yang bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKR).
- Mengembangkan kesadaran dan kemampuan sumber daya manusia di Wonosobo, serta memajukan perekonomian berbasis kearifan lokal yang melindungi masyarakat dan lingkungan.
- Menjaga stabilitas keamanan daerah serta ketertiban sosial di tengah masyarakat.
- Mendorong pertumbuhan sektor UMKM dan usaha lokal lainnya yang berbasis potensi ekonomi daerah.
Pasangan ini juga menekankan pentingnya menjaga stabilitas sosial dan ekonomi melalui perlindungan rantai pangan dan daya beli masyarakat. Mereka berkomitmen untuk membangun infrastruktur yang berorientasi pada pelayanan publik, serta mengoptimalkan pelayanan kesehatan, pendidikan, dan sosial dengan kebijakan yang pro rakyat.
Dua Pasangan, Satu Tujuan: Kesejahteraan Wonosobo
Kedua pasangan calon ini memiliki tujuan yang sama: mewujudkan Wonosobo yang lebih baik dan sejahtera. Meskipun dengan pendekatan yang berbeda, baik Afif-Husein maupun Khairullah-Sidqi membawa misi yang bertujuan untuk memajukan ekonomi, memperkuat sosial, dan memperbaiki tata kelola pemerintahan di Wonosobo.
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo 2024 diprediksi akan berlangsung ketat, dengan masyarakat menanti siapa yang mampu mewujudkan janji-janji kampanye mereka.
Terlepas dari pilihan politik, warga Wonosobo tentu berharap pemimpin yang terpilih nantinya dapat membawa perubahan positif yang nyata bagi daerah tercinta ini.
Mengapa Pilkada Wonosobo 2024 Penting?
Dengan latar belakang berbagai tantangan di bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan yang dihadapi Wonosobo, Pilkada 2024 menjadi penentu arah pembangunan daerah ini untuk lima tahun ke depan.
Masyarakat harus cermat dalam menentukan pilihan, mengingat pasangan calon ini membawa visi dan misi yang akan berdampak langsung pada kesejahteraan mereka.
Ini Detail Visi Misinya:
1. Pasangan Calon: AFIF NURHIDAYAT, S.Ag. dan AMIR HUSEIN
VISI:
Mewujudkan Wonosobo Sejahtera, Adil, dan Makmur.
MISI:
- Peningkatan pembangunan sumber daya manusia yang produktif dan berkualitas, dan pemberdayaan dengan tersedianya akses pendidikan dan kesehatan.
- P revitalisasi infrastruktur dan pengelolaan sumber daya alam untuk pengembangan agrobisnis dan pariwisata.
- Eratkan persatuan untuk penguatan harmonisasi keberagaman.
- Bangun serta revitalisasi produk untuk generasi penerus bangsa yang unggul.
- Rumah dan kembangkan koperasi dan UMKM sebagai pilar ekonomi daerah.
- Tingkatkan serta pelihara kelestarian lingkungan hidup dan hutan.
- Tingkatkan akses pasar regional dan nasional untuk produk unggulan daerah.
- Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang kompeten, transparan, akuntabel, serta pengembangan AMPERA (Amanat Penderitaan Rakyat).
2. Pasangan Calon: KHAIRULLAH AL MUJTABA, S.H.I., M.H. dan SIDQI FERIN DIANA, S.P., S.H., M.H.
VISI:
Mewujudkan “Wonosobo Waras”, yakni WAREG, ANTEB, RAKET, ANDEP, SAGED. Wonosobo yang Makmur, Sejahtera, Berakhlak, dan Berbudaya.
MISI:
- Meningkatkan kualitas kinerja dan pelayanan aparatur pemerintah daerah, sehingga terwujud pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa, bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKR).
- Meningkatkan kesadaran dan kualitas sumber daya manusia dalam mendukung pembangunan daerah kabupaten Wonosobo yang maslahah dan aman.
- Meningkatkan perekonomian yang berbasis kearifan lokal yang mampu melindungi masyarakat dan lingkungan, sehingga dapat mewujudkan Wonosobo yang makmur.
- Menjaga stabilitas keamanan daerah dan ketertiban sosial dengan memelihara harmonisasi kehidupan bermasyarakat.
- Melindungi rantai, pangan, dan daya beli yang layak bagi masyarakat.
- Meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan mengurangi tingkat kemiskinan dan memperbaiki kesejahteraan sosial.
- Membangun infrastruktur yang berorientasi pada pelayanan publik dan konektivitas wilayah.
- Mendorong pertumbuhan sektor usaha dan UMKM yang berbasis pada potensi ekonomi lokal.
- Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan berkeadilan dengan menempatkan aparatur yang kompeten dan berintegritas.
- Mengoptimalkan pelayanan kesehatan, pendidikan, sosial, serta infrastruktur dengan dukungan kebijakan yang pro rakyat, sehingga pelayanan yang diberikan dapat diakses oleh seluruh masyarakat.