Wonosobo, satumenitnews.com – Pengurus Kadin Wonosobo periode ke-4 untuk tahun 2022 hingga 2027 telah dilantik di Sasana Adipura Kencana Wonosobo, Selasa malam 21 Juni 2022.
Ketua terpilih Dwi Sukatman menyebut pihaknya akan fokus bantu pengusaha di bidang pemasaran.
“Pelantikan Pengurus malam ini juga sekaligus Launching Aplikasi Markas untuk bantu promosi dan pencatatan keuangan UMKM Wonosobo,” jelasnya usai pelantikan.
Menurutnya para pengusaha lokal sebagai bagian dari Kamar Dagang dan Industri harus menyikapinya sebaik mungkin menuju era digital.
“Kita hidup di era inovasi teknologi yang sangat cepat, sebuah masa eksponensial yang penting dalam peradaban manusia. Kami melihat perkembangan zaman tidak mungkin dihindari, sehingga kita diharuskan untuk mengikuti arus modernisasi dengan bijak, dengan membantu penggerak ekonomi lokal seperti UMKM,” kata Dwi.
Di aplikasi ini ada juga fitur keuangan lengkap seperti cash flow harian selain e-catalog, kami sebut e-Keuangan dan menanggapi kelemahan para pengusaha lokal UMKM yang lemah di pencatatan.
Dia juga berharap dengan diluncurkan Markas dapat mempermudah pengusaha di Wonosobo untuk melakukan jual beli online.
“Aplikasi juga bisa login menggunakan Whatsapp untuk memudahkan penggunanya yang mayoritas pengguna WA aktif,” jelasnya.
Kadin Untuk Semua Pelaku Usaha di Wonosobo
Mengambil tema transformasi Kadin menuju organisasi yang responsif dan adaptif terhadap semua perubahan, acara diikuti sekitar 50 pengurus baru.
Acara juga dihadiri Ketum Kadin Harry Nuryanto dan jajarannya (Dewan Pengurus Jateng) serta perwakilan Kadin di beberapa wilayah Jawa Tengah .
“Maksud dari tema itu, adalah kita masuk era disruptif, jika tidak bisa merespon itu kita bisa kalah. Harapan kami para pengusaha Wonosobo dapat dengan tepat dan cepat merspon semua peluang,” jelas Dwi.
Sementara Aryo yang menjadi pimpinan penyusunan aplikasi Markas mengatakan Aplikasi Markas sudah bisa di download di google playstore.
“Tujuan utama Kadin membuat Markas ini memang untuk bantu pemasaran Umkm yang selama ini kesulitan di keuangan seperti pencatatan cashflow hingga hutang-piutang. Aplikasi juga berfungsi sebagai e-katalog sekaligus e-keuangan mengingat saat ini kendala utamanya produknya tidak online,” jelasnya.
Dia juga menerangkan aplikasi dibuat sesederhana mungkin dan mudah sehingga bisa digunakan dengan baik oleh para pengguna.