[WONOSOBO, SATUMENITNEWS.COM] – Penghimpunan zakat yang bersumber dari ASN dan BUMD Wonosobo nyatanya belum maksimal dan jauh dari kata ideal.
Dari data yang dilaporkan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) terkait penghimpunan zakat tahun 2022 yang bersumber dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Karyawana BUMD hanya berada diangka 2,4 milyar.
Menurut Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar , saat ini kontribusi zakat yang bersumber dari ASN dan BUMD baru sebesar 30% saja.
“Saya menilik fakta bahwa baru 30% karyawan dan karyawati muslim di lingkungan Pemkab Wonosobo dan BUMD, yang sudah menyalurkan zakat penghasilannya melalui BAZNAS, peningkatan persentase muzakki ini saya harap dapat diupayakan sebagai pendorong kemajuan daerah,”ungkap Albar pada Rabu, (11/01/2023), di Pendopo Selatan.
Sebab itu Albar meminta para Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan BUMD untuk menghimbau para karyawan di satuan kerja masing-masing untuk memiliki kesadaran dalam berinfaq, zakat, dan sedekah melalui Baznas.
“Saya minta BAZNAS senantiasa melakukan terobosan-terobosan yang mampu meningkatkan kemanfaatan zakat, serta meningkatkan komunikasi dan sosialisasi terkait manfaat dan hikmah zakat terhadap para calon muzakki, sehingga potensi zakat yang ada dapat tergali secara lebih optimal dan berkualitas,” pinta Albar.
Ketua BAZNAS Kabupaten Wonosobo H. Priyo Purwanto berujar sasaran petasyarufan zakat lebih diperioritaskan bagi perwakilan disabilitas, anak-anak kurang mampu, dan anak sekolah tingkat SD/MI, SMP/MTS swasta.
“Mulai minggu depan kami akan meningkatkan intensitas sosialisasi agar muzakki benar-benar memahami manfaat dari zakat, dan mengajak bersama bergandeng tangan bagaimana manfaat pentasyarufan zakat sampai seluruh desa,” jelas Priyo. ***