WONOSOBO – Naas dialami oleh Muhardi (46) warga Desa Jojogan Rt 03 Rw 02 Kecamatan Kejajar pada Kamis (18/03/21) pagi tadi ditemukan meninggal dunia terapung di telaga Pengilon Desa Jojogan Kecamatan Kejajar. Jenazah korban ditemukan warga yang sedang memancing ikan di telaga tersebut. Diperkirakan korban meninggal sudah 3 hari di telaga tersebut.
Kapolsek Kejajar AKP Nur Hasan membenarkan adanya penemuan mayat laki-laki yang terapung di telaga Pengilon pada Kamis pagi, 18 Maret 2021 Pukul 07.00 WIB, yang ditemukan warga saat sedang memancing ikan.
“Korban diketahui bernama Muhardi (46) warga Desa Jojogan Rt 3 Rw 02 Kecamatan Kejajar. Korban ditemukan oleh Ahmad Yazid (50) dan Suwaris (41) warga Jojogan ketika sedang memancing,” jelasnya.
Kapolsek Kejajar menerangkan kronologis kejadian, 2 Saksi yang sedang memancing di telaga Pengilon melihat benda mirip plastik, setelah dilihat lebih dekat ternyata benda tersebut adalah mayat laki-laki dengan posisi telungkup dengan badan membujur ke arah barat.
“Atas kejadian tersebut kedua saksi melaporkan kepada Kepala Desa Jojogan. Kemudian Kepala Desa Jojogan melaporkan kejadian tersebut kepada petugas Bhabinkamtibmas Desa Jojogan dan selanjutnya petugas Polsek Kejajar mendatangi TKP. Bhabinkamtibmas, Inafis Polres Wonosobo, Bhabinsa serta Puskesmas Kejajar mengamankan TKP dan memasang Police Line,” beber Kapolsek.
Lebih lanjut, sesuai keterangan dari kepala Puskesmas Kejajar 2, H. Maduri, S Kep Ns dan dr. Fahmi Kurniawan pada tubuh korban tidak ditemukan tanda tanda penganiayaan. Diduga korban meninggal karena terpeleset dan tenggelam, ditandai dengan lidah menjulur.
Menurut keluarga korban, korban memang mengalami stress dan meninggalkan rumah sejak 14 hari yg lalu. Korban diperkirakan meninggal sudah 3 hari yang lalu.
“Dengan adanya kejadian ini, kami himbau kepada warga ataupun wisatawan yang datang, demi keamanan bersama agar jangan terlalu mendekat sampai pinggir telaga Pengilon, karena kontur tanah di sekitar telaga gembur,” pungkasnya Nur Hasan. (Budilaw79/e2)