Home » Hadiri Acara Rakanan Giyanti ke 269 Tahun, Bupati Katakan Ingin Punya Gedung Pertunjukan Kesenian

Hadiri Acara Rakanan Giyanti ke 269 Tahun, Bupati Katakan Ingin Punya Gedung Pertunjukan Kesenian

Pemkab Wonosobo

by Manjie
Listen to this article

Wonosobo, satumenitnews.com – Rakanan Giyanti ke 269 Desa Kadipaten, Dusun Giyanti hari ini di gelar, Jumat 12 Juli 2024. Rekanan Giyanti sendiri menrupakan acara yang digelar setiap tahun untuk memperingati Hari Jadi Desa.

Rangkaian acaranya meliputi Wisuda Lengger yang telah dilaksanakan tanggal 10 Juli lalu, hari ini puncak acara dilaksanakan (Jumat Kliwon Bulan Suro) diawali dengan keliling ziarah makam pendiri Desa Giyanti.

“Gedung Kesenian bisa menjadi daya tarik wisatawan di Wonosobo, selain itu menjadi sarana masyarakat mengekspresikan diri melalui kegiatan kesenian,” kata Afif.

Kepala Desa Kadipaten, Basuki dalam sambutannya mengatakan banyak terima kasih kepada masyarakat setempat atas terlaksananya kegiatan rutin tersebut.

Baca juga :  Polres Wonosobo Laksanakan Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan RI Ke-79

Sementara Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat yang juga hadir sangat mengapresiasi kegiatan tersebut.

“Sebagai desa yang menelurkan penari-penari lengger yang ada di Wonosobo saya sangat meng apresiasi masyarakat dusun Giyanti ini. Saya juga punya mimpi yang belum bisa diwujudkan yaitu Gedung Kesenian, dimana nantinya seniman seniwati dan kelompok kesenian dapat mengapresiasikan kegiatannya di situ,” katanya.

Sebagai kota wisata diakui Afif masih banyak kekurangan dalam memfasilitasi masyarakat mengembangkan seni pertunjukan, terutama kesenian lokal.

Acara ziarah dan kirim doa kepada cikal bakal Dusun Giyanti, Ki Mertoloyo, Ki Monyet dan Ki Mranggi. Ketiganya dimakamkan di tempat yang berbeda.

Dia berharap mimpi memiliki gedung kesenian bisa segera diwujudkan.

Baca juga :  Tanah Longsor dan Pohon Tumbang Tutup Akses Jalan di Watumalang, Wonosobo

“Untuk sekarang kami sedang menngusahakan mimpi itu terwujud sehingga masyarakat memiliki ruang untuk berekspresi melalui kesenian dan menjadi daya dukung Pariwisata Wonosobo. Ini saya juga dapat data dari Disparbud, penari lengger kita lebih dari 1 ribu orang yang tercatat,” ujarnya lagi.

Meski belum memiliki gedung kesenian, Afif mengatakan telah membuat panggung pertunjukan  di Taman Wisata Kalianget dan Komplek Terminal Mandala. Sedangkan di Desa Sembungan, tepatnya di lokasi area parkir Bukit Sikunir tinggal menunggu waktu selesai.***

You may also like

Leave a Comment