Jakarta, satumenitnews.com – Diaspora Wonosobo dukung penuh platform Sobo Aksi untuk kemajuan Kabupaten Wonosobo. Hal tersebut menjadi bahasan utama pada sesi Forum Diaspora Wonosobo pada Rabu (21/9/2022) di Mercure Sabang Hotel Jakarta.
Menyandang gelar sebagai kabupaten termiskin kedua di Jawa Tengah bukan perkara mudah untuk mewujudkan percepatan pembangunan di Wonosobo.
Menurut Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat mengemukakan bahwa untuk mewujudkan percepatan pembangunan di Wonosobo perlu adanya kerjasama dan kolaborasi dari berbagai pihak.
Salah satu hal yang vital untuk mewujudkan percepatan pembangunan tersebut ialah diperlukan kerjasama dan kolaborasi dari warga Wonosobo yang berada di perantauran.
Afif menilai, keberadaan Diaspora Wonosobo diharapkan menjadi wadah yang efektif dalam menghimpun kekuatan dan potensi yang ada untuk kemajuan daerah asalnya.
Afif berharap dengan adanya Diaspora Wonosobo dapat menjadi sarana yang efektif untuk menghimpun kekuatan dan potensi yang ada.
“Saya berharap, keberadaan Diaspora Wonosobo menjadi wadah yang efektif menghimpun kekuatan dan potensi yang ada, untuk berbagi ide, saran, aspirasi dan yang lainnya demi kemajuan Wonosobo,” ujar bupati.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo, One Andang Wardoyo menyamapaikan bahwa Wonosobo memiliki 5 pintu untuk kolaborasi dan kerjasama.
Lima pintu yang dimaksud yakni Wonosobo Menuju Sanitasi Aman, Difable Mart, Penciptaan & Perluasan Lapangan Kerja, Bangga Beli Produk Wonosobo, dan Gerimis Mesra.
Andang juga menyampaikan bahwa Kabupaten Wonosobo saat ini tengah mengembangkan Platform Sobo Aksi sebagai sarana untuk gotong-royong dan kepedulian untuk membangun Wonosobo.
“Kami juga akan mengembangkan platfrom Sobo Aksi sebagai alat bantu tata kelola atas aksi gotong royong yang dilakukan,” tambah One Andang.
Salah satu perantau asli kota dingin yang turut hadir ialah Irjen Pol. Agung Setya Imam Effendi, S.H.,S.I.K.,M.Si, mengatakan bahwa dirinya mengaku siap untuk mendukung keberadaan yayasan dan gerakan Sobo Aksi.
“Saya akan menjadi bagian dari Sobo Aksi demi kemajuan Wonosobo. Saya juga berharap Wonosobo bisa menemukan value untuk meningkatkan daya saing, baik itu kegotongroyongan dan kearifan lokal lainnya,” tutur Agung Setya.
Kepala Diskominfo Kabupaten Wonosobo, Fahmi Hidayat mengemukakan bahwa keberadaan Yayasan sudah menjadi partner untuk membangun Wonosobo pada kesempatan Konser Rock Merdeka yang berlangsung pada 6 Agustus silam.
Nantinya, wadah untuk melakukan kolaborasi tersebut akan disalurkan melalui platform Sobo Aksi yang akan menjadi penghubung kepedulian dan peluang.
Dijelaskan lebih lanjut, platform Sobo Aksi tersebut nantinya dapat menjadi jejarng untuk memfasilitasi kepedulian terhadap Wonosobo.
Sobo Aksi dapat menjadi sarana crowd funding, memberikan reward bagi pihak-pihak yang melakukan inisiasi sekaligus dapat menjadi sarana amal.
Lebih lanjut Fahmi menjelaskan, Forum Diaspora Wonosobo telah berjalan sejak tahun 2017 dan resmi ditetapkan pada Januari 2021.
Diakhir kesempatan, Fahmi menjelaskan bahwa Yayasan Diaspora Wonosobo tersebut dapat menjadi wadah pemersatu perantau yang berasal dari Wonosobo agar dapat saling berinteraksi, saling melindungi dan memperkuat persatuan.
Ketua Yayasan Diaspora Wonosobo, Tyovan Ari Widagdo menyatakan diri siap untuk menjadi wadah kolaborasi bagi Diaspora Wonosobo.
“Yayasan Diaspora Wonosobo ini sudah resmi berjalan dua tahun dan kami siap untuk memfasitasi sebagai jembatan kolaborasi” ucap Tyovan.
Tak lupa, Tyovan juga turut memberikan apresiasi kepada Diaspora Wonosobo yang telah mendukung berdirinya Yayasan Diaspora Wonosobo dan Platform Sobo Aksi
“Apresiasi yang tinggi kepada Diaspora Wonosobo yang telah mendukung keberadaan Yayasan Diaspora Wonosobo dan Sobo Aksi, kami targetkan sampai Desember 2022 ini bersama Pemkab Wonosobo akan melakukan menyempurnakan platform,” tutup Tyovan.