Wonosobo, satumenitnews.com – SMPN 1 Wonosobo adakan Rapat Pleno Komite dan Deklarasi Tolak 3 Dosa Besar Pendidikan di gedung Adipura Wonosobo, Kamis (01/09).
Kepala SMPN 1 Wonosobo, Sri Puji Astuti disela kegiatan mengatakan kegiatan tersebut sebagai komitmen sekolah dalam melindungi siswa-siswinya.
“Bullying (perundungan), kekerasan seksual dan intoleransi menjadi issu yang saat ini sedang berkembang, untuk ini kami ingin berkontibusi dan berkomitmen melalui deklarasi tolak 3 hat tersebut. Kami juga menambahkan Anti Napza dalam kegiatan ini,” terangnya.
Dikatakan Puji kegiatan tersebut diikuti oleh Siswa-siswi , wali murid, unsur TNI/Polri, Pengurus Komite, seluruh Pendidik dan karyawan sekolah.
Selain kegiatan deklarasi, hari itu juga dilakukan pembentukan Satgas untuk pengawasan 3 dosa besar dan penyalahgunaan Napza di lingkungan sekolah.
“Dengan adanya satgas nantinya setiap bulan sekali akan dilakukan evaluasi, ditiap akhir bulan akan kita diskusikan apakah terjadi pelanggaran atau tidak. Upaya ini kami lakukan untuk pembentukan karakter siswa-siswi SMPN 1 Wonosobo agar berbudaya dan tentu saja menjadi juara,” harapnya.
Disinggung adanya kejadian terjadinya 3 dosa besar pendidikan Puji mengatakan dilingkup sekolahnya belum pernah ada kejadian yang dilaporkan.
Dia berharap dengan deklarasi hari ini kemungkinan terjadi hal tersebut semakin rendah.
“Untuk perundungan yang disengaja belum pernah ada kejadian, tapi untuk hal-hal yang berbau candaan kami tidak pungkiri ada tapi masih dalam batas tertentu dan dapat ditolelir. Saya harap dengan adanya deklarasi kemungkinan dan kesadaran siswa-siswi jadi semakin tinggi dan kemungkinan terjadi 3 dosa besar dan penyalahgunaan napsa menjadi nol,” pungkasnya.
Deklarasi disambut baik oleh semua hadirin yang hadir, hal tersebut terlihat dari antusias siswa-siswi saat menandatangani kesepakatan tersebut.