Temukan inspirasi perjalanan dari berbagai penjuru dunia. Kategori Destinasi Wisata di satumenitnews.com menyajikan informasi menarik seputar tempat-tempat unik, populer, dan tersembunyi yang layak dikunjungi. Mulai dari keindahan alam, kekayaan budaya, hingga pengalaman khas di setiap daerah—semuanya kami rangkum untuk membantu Anda merencanakan liburan yang berkesan.
Destinasi Wisata
Wonosobo, satumenitnews.com– Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo bekerjasama dengan Pemerintah Kecamatan serta Desa se-Kecamatan Wadaslintang menyelenggarakan acara Festival Air 2023.
Festival Air tersebut berlangsung selama dua hari dari tanggal 3 sampai 4 Juni 2023. Bertempat di TPI 1 Desa Sumberejo Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah.
Camat Wadaslintang Ardian Indra Saputra mengatakan acara tersebut merupakan kolaborasi antara Festival Air yang digagas oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dengan Festival Desa yang rutin di selenggarakan setiap tahunnya.
“Wadaslintang dipilih menjadi tempat Festival Air oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo karena memiliki Waduk yang kondisinya berbeda dengan waduk lainya karena memiliki tempat-tempat yang menarik,” kata Ardian dalam sambutanya di TPI 1 Desa Erorejo pada Sabtu 3 Juni 2023.
“Semakin banyaknya acara di Wadaslintang diharapkan bisa menjadi daya tarik Wisatawan dan Wadaslintang menjadi lebih Kondang,” tandasnya.
Perwakilan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Fatonah mengatakan Festival Air ini adalah satu- satunya acara yang pertama diadakan di Wonosobo dan di gelar bersamaan dengan Festival Desa.
“Berbagai acara digelar demi menarik pengunjung diantaranya Kirab Bucu Pendem khas Wadaslintang, Fashion Show Eco print, lomba menggambar, lomba memancing, lomba layang-layang, lampion air, bakar ikan, dan kesenian Kuda Kepang serta acara menarik lainya,” kata Fatonah.
Lebih lanjut dikatakan terakhir akan diadakan deklarasi Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan yang akan dihadiri Bupati dan wakil serta tamu undangan.
Wonosobo, satumenitnews.com – Kabupaten Wonosobo pada Jum’at malam (12/5/2023) menggelar grand final Pemilihan Mas Mbak Wonosobo 2023 dengan mengusung tema Festival Jiwa Muda Berbudaya.
Tujuan acara yang digelar di Gedung Sasana Adipura tersebut selain mencari Mas dan Mbak Wonosobo juga sebagai ajang kawula muda dalam mengekspresikan diri seluas-luasnya namun tetap dalam koridor budaya yang santun berkepribadian ketimuran.
Ditandaskan Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo One Andang Wardoyo bagi para finalis setelah dinobatkan menjadi Duta Wisata Wonosobo harus bisa mengendorse atau mempromosikan potensi yang ada didaerah Kabupaten Wonosobo.
“Mas dan Mbak Wonosobo harus memberi kontribusi nyata dan mampu merepresentasikan diri sebagai identitas daerah yang layak dibanggakan khususnya potensi wisata dan pertanian,” katanya.
Tak beda jauh disampaikan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Wonosobo serangkaian kegiatan tersebut merupakan ajang pemilihan duta wisata dan promosi wisata.
“Kami berharap adanya kegiatan ajang pemilihan duta wisata ini dapat meningkatkan kunjungan wisata dan lama tinggal para wisatawan di sini,” terang Agus Wibowo.
Untuk diketahui bahwa pada 28 – 30 April 2023 sebanyak 15 pasang wakil sekolah maupun perguruan tinggi dan dari daerah masing-masing mengikuti karantina dan pembekalan di Tambi Tea Resort Kejajar dan Aula Tambi Bedakah.
Di malam puncak grand final pemilihan Mas dan Mbak Wonosobo 2023 diketahui sebagai pemenangnya adalah Damar Maulana Ramadhan ( Kec. Wonosobo) dan Azzahra Jannathi Kusuma (Kec. Wonosobo).
Di ajang ini selain Juara 1, 2, dan 3, juga dipilih Juara Favorit, Juara Intelegensia, Juara Persahabatan dan Juara Berbakat serta Best Appearance dan Duta Teh Tambi.
Juara 2 Mas sendiri diraih oleh Andi Kurniawan ( Kec. Kepil)), Juara 2 Mbak Wonosobo, Talita Nabila Yukha (Kec. Wonosobo). Juara 3 Mas diraih Fununul Ifnan Hs (Kec. Kaliwiro) dan Juara 3 Mbak Wonosobo diraih oleh Noviasari (Kec. Wonosobo).
Sedangkan Juara Intelegensia diraih oleh Aldafi Prana Tantri dan Ahwa Putri Mitzsoullna. Sementara Juara Persahabatan diraih oleh Rio Pratama dan Fitri Zulaikhah.
Juara Berbakat Agna Didi Saputra dan Bela Ayu Cendani. Juara Favorit Abi Miftahurrahman dan Tasya Yemima Koesbiyanto.
Sementara Best Appearance diraih oleh M Hilmi Mahib dan Tasya Yemima Koesbiyanto sedangkan Duta Teh Tambi diraih oleh Fununul Ifnan HS dan Wyu Udani Padasasi. (Wiwid)
Wonosobo, satumenitnews.com – Wisata Bukit Cinta Seroja wajib untuk kamu masukkan ke dalam bucket list liburanmu, ingin mendapatkan sensasi menikmati alam yang sedikit berbeda, Bukit Cinta Seroja contoh nyatanya.
Bukit Seroja terletak di Desa Maron, kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo, terletak cukup strategis di Komplek wisata Telaga Menjer dan Kawasan kaki Pegunungan Dieng.
Bukit Cinta Seroja menyajikan beberapa spot selfie yang sangat indah serta adanya tempat yang asik untuk menikmati Telaga Menjer dari ketinggian bukit.
Dari atas ketinggian, kamu bakal memiliki cara pandang yang tidak umum, kamu bakal melihat luasnya bentangan Telaga Menjer komplit dengan para wisatawan di bawahnya.
Aktifitas masyarakat lokal disekitaran Telaga Menjer juga bakal kamu lihat, asyik bukan.
Memang bukit yang berada di sisi Telaga Menjer tersebut berhasil menjadi spot foto terbaik untuk menikmati panorama Telaga Menjer dari atas ketinggian.
Lebih ciamik lagi, di sekitar lokasi juga tersaji gugusan perbukitan serta panorama Gunung Sindoro yang membuat Wisata Bukit Seroja tak bisa dipandang dengan sebelah mata saja.
Jika beruntung kamu juga bisa menikmati indahnya sunrise dan sunset dari Bukit Cinta Seroja.
Jarak Pusat Kota Wonosobo menuju Bukit Cinta Seroja kurang lebih sekitar 13 km yang dapat ditempuh dengan mobil ataupun sepeda motor dengan perkiraan waktu tempuh selama 30 hingga 40 menit.
Disini juga tersedia tempat menginap dari vila dan homestay hingga camping ground.
Bagas luxury camp, Griya Arunika, Seroja Homstay Hingga Camping ground yang dikelola oleh Pokdarwis dan Karangtaruna setempat.
Untuk Camping, kamu sudah tidak perlu membawa alat camping yang pastinya ribet dan menjadi bebanmu di perjalanan, semua peralatan sudah disediakan oleh pengelola camping ground.
Bicara soal fasilitas, kamu tak perlu khawatir lagi karena Bukti Seroja juga menyediakan area parkir, gazebo, warung makan, toilet, musala dan masih banyak yang bisa kamu manfaatkan.
Masih takut ribet atur perjalanan wisata? call admin saja.
Wonosobo, satumenitnews.com – Yuk berwisata ke Desa Wisata Sendangsari, Desa Wisata Sendangsari merupakan desa wisata yang menawarkan beragam atraksi menarik seperti perpaduan budaya, alam, dan petualangan.
Desa Wisata Sendangsari berlokasi cukup strategis yaitu di Jalan Garung km.7, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo
Melihat lokasinya yang cukup strategis, pasti bakal memudahkan para wisatwan yang akan atau setelah berkunjung ke Kawasan Dataran Tinggi Dieng untuk langsung menuju ke Desa Wisata Sendangsari.
Pengelolaan Desa Wisata Sendangsari yaitu melalui Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Dewi Sri, di mana berhasil terverifikasi dan mendapat predikat desa wisata rintisan oleh Jejaring Desa Wisata (Jadesta) oleh Kemenparekraf RI.
Daya tarik wisata yang ditawarkan cukup banyak yaitu meliputi wisata seni budaya, wisata agro, wisata edukasi, river tubing, outbound dan masih banyak lagi.
Tak hanya ingin memanjakan mata namun ingin mendapatkan pengalaman? di Desa Wisata Sendangsari ini bisa banget dong, kamu bisa berlatih bagaimana cara membajak sapi, panen kenci, tracking jelajah desa, pertunjukkan tari lengger, belajar tari, belajar gamelan serta melukis topeng.
Apabila kamu ingin merasakan hidup sebagai warga lokal, kamu bisa mengikuti program live in, program live in adalah di mana selama 3 hari 2 malam kamu akan disajikan kegiatan layaknya warga lokal serta beragam aktifitas penuh pengalaman lainnya, seru banget kan.
Sebagai desa wisata yang cukup menjadi andalan di Kabupaten Wonosobo, tentunya pihak pengelola telah banyak melakukan usaha pemenuhan sarana dan prasarana untuk menunjang aktifitas wisata.
Sarana dan prasarana yang ditawarkan ialah area parkir yang luas, balai pertemuan, toilet, pusat kuliner, musala, spot foto area, dan tak kalah penting yaitu Wifi.
Yuk berkunjung ke Desa Wisata Sendangsari, percaya deh kamu bakal dapat banyak pengetahuan dan pengalaman yang tak bisa di dapatkan di tempat lain.***
Wonosobo, satumenitnews.com – Satu lagi destinasi wisata di Kabupaten Wonosobo yang baru dan lumayan nge-hits, Wisata Kebun Teh Panama Wonosobo yang terletak di Desa Tlogo, Kecamatan Garung.
Lokasi ini destinasi ini berdekatan dengan Komplek Wisata Alam Telaga Menjer yang sudah ngetop terlebih dahulu sejak jaman Belanda, sekitar 1 Km kearah utara jaraknya.
Wisata Kebun Teh Panama Wonosobo masih satu manajemen pengelolaan dengan Patehan Kebun teh Tambi dan sama sama kebun teh milik PT Tambi.
Tentunya destinasi ini juga memiliki penawaran wisata hamparan kebun teh beserta kesegarannya.
Spot Foto buatan beserta jembatan kayu yang dibuat untuk jalur wisata tak kalah dengan yang ditawarkan kebun teh Patehan yang ada di Desa Tambi kecamatan Kejajar.
Kelebihan lain saat berwisata di Wisata Kebun Teh Panama Wonosobo adalah dekat dengan destinasi wisata Telaga Menjer yang menawarkan banyak ragam pengelolaan Seperti Sky Vie dan Bukit Cinta.
Eh ya…Â Ada lagi destinasi rintisan Pasar Plataran Seroja yang menawarkan beragam kuliner Nusantara tak jauh dari Wisata Kebun Teh Panama Wonosobo.

Doc. Foto by Dieng Travelia
Selain kesegaran kebun teh dengan spot foto yang bikin kamu ketagihan berfoto ria di Wisata Kebun Teh Panama Wonosobo ada juga fasilitas photografer yang bisa kamu boking disana agar foto-fotomu tak terlupakan.
Cukup bayar tiket 10 ribu rupiah kamu bisa berpuas diri menikati Wisata Kebun Teh Panama Wonosobo.
Tertarik mengunjungi Wisata Kebun Teh Panama Wonosobo?
Eh siapa tahu foto-fotomu jadi viral dan di pajang di akun instagram milik pengelola…***
Wonosobo, satumenitnews.com – Setelah puas menikmati Kawasan Dataran Tinggi Dieng tak ada salahnya kamu juga turut mengunjungi Telaga Menjer Wonosobo yang memiliki keindahan dan pesona daya tarik alam yang bakal sukses membuat kamu kehabisan kata-kata.
Menilik Pesona Telaga Menjer Wonosobo tak akan pernah membuatmu kecewa, Telaga Menjer terletak di ketinggian 1.300 mdpl diatas permukaan laut dengan kedalam kurang lebih mencapai 45 meter.
Udara yang cenderung sejuk, ditemani kabut tipis dengan jernihnya kilauan air Telaga Warna bakal membuatmu makin jatuh cinta.
Menyaksikan dengan mata telanjang sudah sangat ciamik, tangkapan kamera smartphone-mu bakal menyulapnya lebih gila lagi.
Bayangkan kamu dihadapkan dengan keindahan alam di mana perpaduan perbukitan dan Gunung Seroja yang menjulang tinggi. Ditambah dengan pepohonan pinud di sekeliling telaga yang daunnya acap kali terhempas oleh angin, dengan panorama yang luas seakan kamu masuk ke dalam dunia fiksi.
Dirasa statement diatas tidaklah berlebihan, ya memang begitu kenyataanya, belum lagi airnya  yang sangat jernih dan dingin.
Selain diam menyaksikan mahakarya alam yang luar biasa, kamu juga dapat mengitari Telaga Menjer dengan menggunakan rakit yang ditawarkan oleh masyarakat sekitar, bakal membuatmu makin kesengsem sepuluh kali lipat dengan apa yang kamu tidak pernah bayangkan sebelumnya.
Sebenarnya selain difungsikan sebagai kawasan wisata, Telaga menjer juga menjadi kawasan pembangkit listrik tenaga air (PLTA)Â di sisi timur telaga.
Bendungan yang dibangun di tahun 1970-an masih kokoh berdiri. Jangan heran bila ditepian telaga banyak di jumpai pemancing, karena ikan di seputar telaga sangat banyak dan beraneka ragam.
Jangan kaget pula bila mendengar kabar ada pemancing yang mendapat ikan dengan bobot hingga 25 kg.
Selain panorama dan wisata berkeliling telaga dengan rakit bermotor, Telaga Menjer juga merupakan surga bagi penghobi mancing.
Sudah tidak kebayangkan bagaimana keindahan Telaga Menjer? yuk segera di agendakan, kami tunggu yah!***
Wonosobo, satumenitnews.com – Bosan dengan destinasi wisata yang gitu-gitu aja? Mungkin sekarang giliranmu untuk berpergian, yuk ke Patehan Kebun Teh Tambi sebagai wisata pelepas penatmu.
Kebun Teh Tambi memiliki panorama alam yang sangat indah, di mana sepanjang mata memandang kamu bakal melihat hamparan teh yang asri dan hijau ditemani gugusan perbuktian serta pegunungan sebagai latar belakangnya, seru banget pokoknya!
Perlu kamu tahu Kebun Teh Tambi juga memiliki sejarah yang panjang loh sebelum dikenal hingga seperti sekarang ini.
Pada saat era pemerintahan Kolonial Belanda Kebun Teh Tambi sendiri dimiliki oleh Belanda pada tahun 1885 lalu.
Pengelolaan tersebut diberi nama dengan Bagelen Thee & Kina Maastchappij dan NV John Peet sebagai operator operasionalnya.
Kepemilikan Kebun Teh Tambi baru dikelola oleh Pemerintah Indonesia melalui Pemerintah Daerah Wonosobo setelah kemerdekaan pada awal 1945 yang lalu.
Kegiatan me-nasionalkan Bagelen Thee & Kina Maastchappij kemudian diganti nama menjadi NV Tambi yang sekarang dikenal dengan nama PT. Tambi.
Kebun Teh Tambi menempati lahan seluas 829,14 hektar dan juga menempati ketinggian kurang lebih 1500 mdpl di atas permukaan laut.
Kebun Teh Tambi memiliki panorama alam yang amat mempesona, memiliki hawa yang sejuk, daun yang tersapu oleh angin, Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing yang gagah berdiri turut serta menghiasi sekelilingnya.
Selain dapat menikmati panorama alam, kamu juga dapat melakukan factory tour ke dalam PT. Tambi untuk menggali informasi mengenai proses produksi, sejarah dan lainnya.
Jika kamu hobi bersepeda juga bisa banget loh berkeliling di sekitar Kebun Teh Tambi yang sangat syahdu.

Doc. Foto by Dieng Travelia
Kawasan Kebun Teh Tambi juga dapat dijadikan area outbound ataupun outing, di mana akan memberikan sensasi yang asyik dan tak terlupakan.
Nah sekarang di lokasi patehan dikelola oleh pihak ke-3 dan di beri nama Patehan.
Patehan sendiri berasal dari nama lokasi yang biasa orang lokal sebut untuk area kebunteh tersebut.
Sarana dan prasarana yang disediakan sudah bagus meliputi area parkir yang memadai, toilet, musala, warung makan, camp area dan lain-lain
Kebun Teh Tambi berlokasi di Tegalrejo, Tambi, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
Jarak dari pusat Kota Wonosobo hanya sekitar 14 km dengan waktu tempuh kurang lebih selama 30 menit perjalanan.
Pingin foto-fotocantik sembari healing? Yuk segerakan agenda liburanmu.***
Abdul Halim Ngadem di Desa Bojasari Wonosobo, BUMDes Jadi Obrolan Hangatnya
Wonosobo, satumenitnews.com – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar kunjungi Desa Bojasari, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Kamis (13/04/2023).
Menurut Sigit Martono, Dirut BUMdes Bangun Sejahtera kunjungan tersebut dalam rangka temu kangen teman lama sekaligus ngadem dan diskusi ringan tentang perkembangan BUMdes.
“Pokok permasalahan BUMDes di Indonesia ini kurang lebih sama, kekurangan dana, kekurangan sumber daya manusia dan masih menjadi beban negara karena belum bisa memberikan kontribusi yang mumpuni sebagai sumber PADesa,” ujarnya usai diskusi.
Dikatakan pria yang akrap disapa Tono yang juga merupakan Ketua Paguyuban BUMDes Wonosobo bahwa masih banyak pengurus BUMDes di tanah air yang masih bingung terhadap pengelolaan.
“Dalam diskusi tadi saya sampaikan juga berbagai permasalahan, termasuk ketidaksiapan pengurus dalam mengelola dana dan aset yang di amanatkan kepada mereka. Hal ini juga adanya kontradiksi dalam penyerahan tanggung jawab pengelolaan. Saya contohkan pengelolaan BUMDes, secara prioritas hasil kegiatan untuk kesejahteraan masyarakat secara manfaat, namun secara administrasi pengurus dituntut untuk memberikan PADes yang terkadang tidak masuk akal untuk sebuah perencanaan usaha,” beber Tono.
Menurut Tono banyak hal yang harus di evaluasi terutama sinergitas semua pihak terkait agar BUMMDes bisa berkembang dan menjadi sumber pendapatan asli desa yang mumpuni.
“Namun yang harus digaris bawahi disini adalah kehadiran bapak menteri di Desa Bojasari memberi energi baru untuk kami. Kunjungan ini juga menjadi momentum membangun sinergi BUMDes dan Pemdes . Selama ini kami di BUMDes terus berproses agar bisa mengelola aset desa menjadi aset produktif yang bisa memberi manfaat maksimal untuk masyarakat. Adapun masih kendala minimnya kepercayaan Pemdes terhadap BUMDes itu juga bagian proses. Alhamdulillah dalam 2 tahun ini kami mampu membuktikan kepada masyarakat dan Pemdes dengan memberi kontribusi PADes. Tentunya dengan catatan bahwa manajemen pengelolaan kami memiliki record yang sehat,” tegas Tono.
Sementara itu Abdul Halim Iskandar, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi disela diskusi menyatakan sangat mendukung pengembangan Ayodya Sports& Edutainment center.
“Pembuatan fasilitas edukasi alam yang sedang dibangun ini adalah terobosan kreatif dalam mengelola aset desa menjadi lebih produktif & punya nilai ekonomi. Nanti kita juga tambahkan bantuan dana lewat skema desa wisata. Adapun paket bantuan BUMDes ini akan kami ganti ke paket Desa Wisata agar bisa lebih memberi manfaat untuk pengembangan Ayodya Sports& Edutainment center,” ujar Halim.
Perlu diketahui bahwa salah satu alasan kunjungan Halim Iskandar hari ini ke Desa Bojasari awalnya adalah menyerahkan paket bantuan untuk BUMDes sebesar 75 Juta Rupiah.****
Wonosobo, satumenitnews.com – Bicara soal kepingan surga Kawasan Dataran Tinggi Dieng tak hanya menampilkan keindahan panorama hamparan gugusan pegunungan saja.
Kawasan Dataran Tingggi Dieng juga memiliki keanekaragaman penampakan alam yaitu kepingan surga Curug Sikarim atau Air Terjun Sikarim.
Memiliki air khas pegunungan yang dingin serta jernih menjadikan Curug Sikarim memiliki keunikan tersendiri.
Curug Sikarim memilki ketinggian kurang lebih 125 m dan sukses menjadikannya sebagai salah satu curug tertinggi di Pulau Jawa.
Curug Sikarim berlokasi di lereng Bukit Sikunir tepatnya di Desa Sembungan, Kecamatan Kejajar, Kabupaaten Wonosobo, Jawa Tengah.
Desa Sembungan sendiri juga di klaim sebagai salah satu desa tertinggi di Pulau Jawa loh.
Curug Sikarim menampakkan dirinya yang menjulang tinggi dengan air deras yang sangat jernih, apalagi ditambah gugusan pegunungan disekitarnya dengan pepohonan yang rindang dan asri.
Hal tersebut menjadikan Curug Sikarim sebagai spot foto alami yang bakal menghasilkan komposisi foto yang sempurna.
Fasilitas yang tersedia di Curug Sikarim yaitu area parkir, toilet, warung makan, gardu pandang, gazebo dan beberapa spot foto.
Curug Sikarim buka setiap hari mulai pukul 07.00-17.00 WIB.
Jarak dari jantung Kota Wonosobo kurang lebih sekitar 20 km dengan waktu tempuh sekira 40 menit.
Medan yang ditempuh lumayan ekstrim di mana medan berkelak-kelok, pastikan kendaraanmu dalam keadaan prima dan sedikit tips datanglah pada pagi hari tepat saat musim kemarau.
Meski ekstrim jalan menuju Curug Sikarim jangan dianggap sebagai sebuah hambatan ataupun rintangan, percayalah bahwa hal tersebut merupakan sebuah proses untuk melihat mahakarya tuhan yang begitu luar biasanya.