Wonosobo, satumenitnews.com -Salah satu program unggulan yang dilakukan oleh Desa Mergosari, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Wonosobo saat ini adalah Badan Amal Zakat Desa (BAZDES).
BAZDES Desa Mergosari merupakan organisasi yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan zakat di desa tersebut dan telah menjalin kerja sama dengan BAZNAS.
Dalam prinsipnya, BAZDES Desa Mergosari mengumpulkan sumbangan dari masyarakat dalam bentuk koin untuk membantu program pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), memberikan modal usaha, dan memberikan bantuan pendidikan.
Program BAZDES Desa Mergosari telah berjalan selama enam bulan dan akan terus dilaksanakan.
Desa Mergosari adalah satu-satunya desa di Kecamatan Sukoharjo yang memiliki BAZDES.
Pada tanggal 8 November 2023, BAZDES Desa Mergosari, bersama Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat dan BAZDA Kabupaten Wonosobo, memberikan bantuan RTLH kepada warga desa dalam upaya meningkatkan program tersebut.
Kepala Desa Mergosari, Slamet Supriyono, menjelaskan bahwa bantuan RTLH yang diberikan merupakan sumbangan sukarela dari setiap Kepala Keluarga di empat dusun yang terdiri dari empat RW dan 16 RT. Pengelolaan sumbangan tersebut dilakukan oleh petugas setiap enam bulan sekali.
“Pada tahap ini, kami menyalurkan bantuan untuk empat titik RTLH,” ujar Slamet.
Untuk memenuhi syarat mendapatkan bantuan ini, calon penerima harus berstatus janda, hidup sebatang kara, dan tidak memiliki penghasilan.
Slamet menambahkan bahwa keputusan tentang pemberian bantuan ini ditentukan bersama oleh warga dan seluruh kegiatan dijalankan secara transparan oleh BAZDES Desa Mergosari.
“Semua kegiatan dijalankan secara transparan dan Pemerintah Desa Mergosari hanya mendampingi,” tambahnya.
Mutholib, Ketua BAZDES Desa Mergosari, menjelaskan bahwa pada tahap pertama ini, ada empat titik penerima bantuan yang masing-masing mendapatkan dana sebesar Rp. 12.000.000.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Wonosobo dan BAZNAS Kabupaten Wonosobo juga memberikan bantuan kepada warga desa.
“Semoga bantuan ini dapat memberikan manfaat dan menjalin kebersamaan dalam masyarakat, sehingga semua sumber daya dapat kembali ke masyarakat,” tutup Mutholib.(
Salah satu program unggulan yang dilakukan oleh Desa Mergosari, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Wonosobo saat ini adalah Badan Amal Zakat Desa (BAZDES).
BAZDES Desa Mergosari merupakan organisasi yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan zakat di desa tersebut dan telah menjalin kerja sama dengan BAZNAS.
Dalam prinsipnya, BAZDES Desa Mergosari mengumpulkan sumbangan dari masyarakat dalam bentuk koin untuk membantu program pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), memberikan modal usaha, dan memberikan bantuan pendidikan.
Program BAZDES Desa Mergosari telah berjalan selama enam bulan dan akan terus dilaksanakan.
Desa Mergosari adalah satu-satunya desa di Kecamatan Sukoharjo yang memiliki BAZDES.
Pada tanggal 8 November 2023, BAZDES Desa Mergosari, bersama Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat dan BAZDA Kabupaten Wonosobo, memberikan bantuan RTLH kepada warga desa dalam upaya meningkatkan program tersebut.
Kepala Desa Mergosari, Slamet Supriyono, menjelaskan bahwa bantuan RTLH yang diberikan merupakan sumbangan sukarela dari setiap Kepala Keluarga di empat dusun yang terdiri dari empat RW dan 16 RT. Pengelolaan sumbangan tersebut dilakukan oleh petugas setiap enam bulan sekali.
“Pada tahap ini, kami menyalurkan bantuan untuk empat titik RTLH,” ujar Slamet.
Untuk memenuhi syarat mendapatkan bantuan ini, calon penerima harus berstatus janda, hidup sebatang kara, dan tidak memiliki penghasilan.
Slamet menambahkan bahwa keputusan tentang pemberian bantuan ini ditentukan bersama oleh warga dan seluruh kegiatan dijalankan secara transparan oleh BAZDES Desa Mergosari.
“Semua kegiatan dijalankan secara transparan dan Pemerintah Desa Mergosari hanya mendampingi,” tambahnya.
Mutholib, Ketua BAZDES Desa Mergosari, menjelaskan bahwa pada tahap pertama ini, ada empat titik penerima bantuan yang masing-masing mendapatkan dana sebesar Rp. 12.000.000.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Wonosobo dan BAZNAS Kabupaten Wonosobo juga memberikan bantuan kepada warga desa.
“Semoga bantuan ini dapat memberikan manfaat dan menjalin kebersamaan dalam masyarakat, sehingga semua sumber daya dapat kembali ke masyarakat,” tutup Mutholib.
Wiwid)