Nasional– Lembaga Analis dan Konsultan Sosial Politik Indonesia, Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) kembali meluncurkan hasil survei nasional yang dimulai sejak tanggal 1-7 Desember 2021, yang bertajuk Performa Pemerintah dan Tren Elektoral Terkini.
Herry Mendrofa, Direktur Eksekutif CISA melalui siaran persnya pada Jumat (10/12/2021) menyampaikan hasil surveinya.
Ia mengatakan, Hasil survei ini merupakan review termin keempat atau sesi terakhir survei CISA di tahun 2021 setelah sebelumnya merilis survei termin ketiganya pada September 2021 yang lalu.
Disamping merilis kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan, CISA juga merilis 15 nama kandidat Capres jika Pemilihan Presiden dilakukan saat ini,
“Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo keluar sebagai pemenang dengan mendapatkan 16 persen, disusul Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mencapai 14 persen, dan posisi ketiga ada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mendapatkan 13,33 persen,” ujarnya.
Kemudian Sandiaga Uno mendapatkan 6,93 persen, Airlangga Hartarto 6,25 persen sedangkan Prabowo Subianto harus rela keluar dari posisi 5 besar yang mendapatkan 6 persen.
“Selanjutnya ada nama Ridwan Kamil di 4,67 persen, Puan Maharani 4,58 persen, Andika Perkasa 3,92 persen, La Nyala Matalitti 3,83 persen, Muhaimin Iskandar 3,25 persen,” ujar Herry.
Ia melanjutkan, Khofiffah Indar Parawansa 2,83 persen, Erick Thorir 2,83 persen, Salim Segaf Al Jufri 2,25 persen serta Zulkifli Hasan 1,67 persen sedangkan yang menjawab Tidak Tahu atau Tidak Menjawab 7,67 persen.
Herry menjelaskan penilaian ini mengacu pada aspek yang meliputi Integritas, Kepemimpinan, Kinerja, Inovasi, Transparansi, Akuntabilitas, Popularitas serta Kepercayaan Publik.
Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jawa Tengah Kholik Idris, SE, SH, M.Si menyambut baik hasil survei tersebut, ia mengatakan hal tersebut merupakan hasil kerja keras kader dari akar rumput sampai dengan tingkat pusat.
Kholik berharap Demokrat selalu ada ketika rakyat membutuhkan, sehingga rakyat semakin percaya kepada Partai Demokrat.
“Kerja keras seluruh kader dalam memperjuangkan hak rakyat harus ditingkatkan dua tahun mendatang. Tujuannya agar masyarakat semakin percaya bahwa Demokrat selalu ada ketika mereka membutuhkan,” pungkas Kholik. (E2)