Cirebon – Redaksi Silaturahmi dengan Ketua PC AMK Cirebon pada Kamis, (10/12/2021). Menurut info ada agenda akhir tahun. Selidik punya selidik ternyata terkait evaluasi program kerja tahunan dan hasil kinerja program yang telah dilaksanakan pada tahun 2021. Pengobatan Gratis bersama Yayasan-yayasan yang tergabung dengan kegiatan sosial seperti YBN, AMM, HAS, Ar’rafa dan yayasan lainnya.
Pengobatan Gratis itu sendiri bertujuan mulia, yaitu membantu masyarakat yang tidak memiliki biaya ke puskesmas, atau tempat yang jauh, juga sebab kondisi pasien yang sudah tua. Pelayanan pengobatan Gratis dengan 25 penyakit yang umum diderita oleh masyarakat, terutama para orang tua yang kondisinya di pelosok yang jauh dari perkotaan.
“Waktu masa pandemi, bapak merasa takut untuk keluar, tapi dengan adanya pengobatan dari AMK, saya merasa terbantu, apalagi anak-anak saya di luar kota, saat sakit mereka tidak tau dan akhirnya dikasih tau sama tetangga, berobat di acara AMK Pengobatan Gratis,” cerita Kake Maman warga Bojong.
Lain lagi dengan Pak Wawan, Warga Mundu yang Alhamdulillah sakit encoknya sembuh, setelah berobat di Acara AMK Pengobatan Gratis, kerjasama dr.Lili dan YBN serta AMK. Warga setempat juga merasa terbantu dengan Acara Pengobatan Gratis itu dan harapannya dapat terus dilakukan di tahun 2022. “Semoga acara pengobatan gratis buat warga desa, terus dilakukan lagi, walau hanya 1 bulan sekali, minimal untuk saya yang kategori tidak mampu dapat terbantu,” ujar pak Wawan, nampak raut agak bersedih.
Menurut keterangan Ketua PC AMK Kabupaten Cirebon. Bahwa Pengobatan Gratis bersama Dokter, Apoteker dan Perawat serta Yayasan sudah berjalan 1 tahun. Dalam setiap kegiatan Pengobatan Gratis yang biasanya dilakukan pada pertengahan bulan atau minggu ke 2.
“Kita akan evaluasi, apakah program pengobatan gratis akan dilanjutkan kembali atau dihentikan sementara, dengan berganti program yang lain, seperti Wakaf Al-Qur’an, ini harus digodog di tingkat PH AMK Kabupaten,” ucapnya.
Dalam beberapa kasus, organisasi kepemudaan seringkali hanya dijadikan suatu komunitas yang dilabeli oleh masyarakat sebagai organisasi yang hanya sekedar kumpul hura-hura, maka ini merupakan jawaban tegas atas persepsi miring masyarakat. AMK yang merupakan sayap Partai PPP, justru memberikan kontribusi besar terhadap kondisi sosial masyarakat yang pada waktu itu terjadi Pandemi Covid-19. Kesulitan akses dengan adanya PPKM dan pembatasan lainnya. Justru dengan hadirnya Pengobatan Gratis oleh AMK dan Yayasan yang tergabung, menjadi solusi tepat atas kondisi kemarin.
“Semoga program pengobatan Gratis kerjasama dr. Lili Kurniawati dan YBN serta AMK akan ada lagi di tahun 2022, mengingat masih banyak permintaan di tiap desa, baik dari pesantren maupun lembaga sosial lainnya,” tutup Gus Maolana. (E2)