NASIONAL – Lembaga Analis dan Konsultan Sosial Politik Indonesia, Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) kembali meluncurkan hasil survei nasional yang bertajuk Performa Pemerintah dan Tren Elektoral Terkini.
Herry Mendrofa, Direktur Eksekutif CISA mengatakan bahwa survei CISA dimulai sejak tanggal 1-7 Desember 2021, menyasar 1.200 responden di 34 provinsi secara proporsional.
Penarikan sampel dengan menggunakan metode Simple Random Sampling didapatkan bahwa kepuasan publik terhadap Pemerintah hanya mencapai 44,33 persen.
“Publik yang menyatakan tidak puas terhadap kinerja pemerintah ada 41% dan yang sangat tidak puas 5,59%, yang sangat puas ada 3,83% dan sisanya ada 5,25% yang tidak menjawab atau tidak tahu,” ujar Herry Mendrofa, Jumat (10/12/2021).
Ia menjelaskan, Survei CISA mempunyai Margin of Errornya mencapai 2,85 persen dengan tingkat kepercayaan pada 95 persen juga berhasil memotret tren elektoral terkini Partai Politik maupun Kandidat Capres menjelang Pilpres 2024.
“Jika Pemilihan Legislatif (Pileg) dilakukan saat ini, publik menjatuhkan pilihannya pada PDIP 24,92%, Partai Demokrat di urutan kedua yang moncer di 18,83% serta pada posisi ketiga ada Partai Golkar yang mendapatkan 13,09%,” ujarnya.
Selanjutnya ada Partai Gerindra kembali menguat pada posisi keempat dan meraup 10,5% kemudian di posisi kelima ada PKB yang mendapatkan 10,25%, PKS 6,5%, Partai Nasdem yang meraih 5,75%.
“PAN sebesar 3,66%, sedangkan PPP hanya mendapatkan 2,92% serta ada 3,58% yang memilih parpol lainnya,” kata Herry.
Menanggapi hal itu, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Jawa Tengah, Kholik Idris, SE, SH, M.Si menuturkan, sangat bersyukur atas tren kepercayaan yang diberikan masyarakat kepada partai Demokrat terus meningkat.
“Alhamdulillah tren survei terus naik, dan itu tidak membuat kami puas diri, melainkan terus berbuat untuk rakyat, dengan program bagus maupun kerja partai yang begerak secara sistematis,” tutur dia.
Kholik berharap kedepan Partai Demokrat mendapat tempat dihati masyarakat sampai pemilu 2024. Ini merupakan buah dari kerja-kerja partai, termasuk imbas partai tidak mendapat posisi di pemerintah dan masyarakat bisa menilainya sendiri. (E2)