Wonosobo, satumenitnews.com – Sepekan terakhir warganet dihebohkan dengan video penggerebekan oknum Kepala Sekolah Dasar yang diduga berbuat mesum di Toilet Wanita Masjid An Nur, Desa Krasak, Kecamatan Mojotengah. Wonosobo.
Dari video yang beredar di akun berbagai media sosial tersebut menuai banyak kecaman.
Dari wawancara yang dilakukan kepada warga setempat Selasa lalu didapati kejadian dalam video tersebut terjadi pada hari Rabu, 13/7) lalu.
Lailatul, salah satu warga Desa Krasak yang dihubungi melalui saluran telepon membenarkan kejadian tersebut.
“Kejadian itu pastinya kapan saya lupa, tapi memang ada. Katanya si sudah ada proses damai,” terangnya.
Ikwal kejadian bermula dari adanya warga yang melihat dua orang (laki-laki dan perempuan) masuk ke dalam satu kamar mandi secara bersamaan.
Setelah ditunggu selama kurang lebih setengah jam, kedua orang tersebut tidak segera keluar.
“Kemudian ada salah satu warga yang berinisiatif untuk melaporkan masalah ini ke warga yang lain,” ujarnya.
Teka berselang lama, beberapa warga berkumpul, salah satu orang ada yang mencoba mengetok pintu kamar mandi menyuruh mereka keluar.
“Dan ternyata benar di dalam kamar mandi itu didapati dua orang yang bukan suami istri. Pasangan itu kemudian sempat disidang oleh warga. Salah satunya ternyata Kepala Sekolah Dasar,” bebernya.
Jika Terbukti, Oknum Pendidik Dalam Video Viral Bakal Kena Sangsi
Sekretaris Disdikpora Wonosobo, Slamet Faizi saat dikonfirmasi tentang kejadian tersebut mengatakan dirinya belum bisa memastikan identitas pelaku dalam video yang viral itu sebagai pendidik dilingkungan kerjanya atau bukan, meski begitu dia membenarkan jika ada kasus penggrebekan tersebut.
“Kita belum tahu pasti dua orang ini apakah guru atau bukan. Sore ini memang kita tugaskan Koordinator Wilayah (Korwil) pendidikan di Kecamatan Garung untuk merapatkan soal ini. Saya pertama kali mengetahui adanya informasi itu melalui media sosial pada Minggu (17/7) malam. Sejauh ini secara pasti belum kita dapatkan hasilnya. Kalau sudah ada nanti kita sampaikan,” terangnya, Selasa (19/7) sore.
Faizi menegaskan jika itu terbukti dilakukan oleh oknum guru, pihaknya akan memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
Sementara itu Kapolsek Mojotengah, AKP Sanyoto saat dikonfirmasi mengaku masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.
“Sejak kejadian berlangsung hingga saat ini belum ada laporan masuk yang diterima ke pihak kepolisian. Makanya ini kita juga sedang melakukan identifikasi terlebih dahulu,” katanya singkat.