[WONOSOBO, SATUMENITNEWS.COM] – Dalam rangka sukseskan Pemilu 2024, Wonosobo bentuk panitia pemilihan Kecamatan. Setidaknya ada sejumlah 75 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kabupaten Wonosobo untuk menciptakan suksesi Pemilu 2024 mendatang serta menjaga iklim demokrasi yang ideal.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Wonosobo Asma Khozin dalam sesi pelantikan dan pengambilan janji PPK Pemilu 2024 berujar tidak ada alasan bagi para PPK untuk tidak menjalankan pakta integritas seperti yang tertuang pada UUD 1945.
“Dalam pakta integritas termasuk di dalamnya amanah UUD 1945 menyebut bahwa tidak ada alasan lagi bagi PPK untuk tidak mengimplementasikannya,” ucap Asma pada Rabu, (04/0), di Hotel Kresna.
Menurut Asma Pemilu 2024 bukanlah hal yang mudah, Pemilu menjadi hal yang sulit dan kompleks. Setiap ajang kontestasi politik memiliki dinamika dan iklim politik nya sendiri-sendiri.
“Saya minta, kepada 7 anggota PPK yang sebelumnya belum pernah terlibat dalam penyelenggaraan pemilu segera menyesuaikan diri dan terus belajar,” ujar Asma.
Dengan kondisi yand kompleks, tak heran dinamika Pemilu di Indonesia mengenai regulasi selalu mengalami perubahan, sebab itu para PKK diharapkan dapat memantau secara komprehensif.
Berbekal harapan itu, saat ini PPK Wonosobo banyak diisi oleh para generasi muda yang lebih mudah dalam melakukan penyesuaian diri dan kerja secara optimal.
Menurut Asma antuasias masyarakat untuk mendaftar PPK Wonosobo sangat tinggi yakni tercatat sebanyak 1054 orang, lolos administrasi 614 orang, tes tertulis menjadi 180 orang, kemudian tahap akhir yakni tes wawancara hanya meloloskan sebanyak 75 orang yang kemudian ditetapkan sebagai PPK.
Dalam arahannya, Bupati Wonosobo Adid Nurhidayat meminta kontestasi Pemilu 2024 utuk dapat berjalan secara langsung, rahasia, umum, jujur, dan adil.
“Anggota PPK Wonosobo saya harap segera melakukan koordinasi dengan penyelenggara pemilu di tingkat kabupaten, kecamatan maupun desa, mampu melaksanakan tugasnya secara profesional, mempunyai integritas, berkepribadian yang kuat, jujur, adil dan netral,” pinta Afif. ***
