Wonosobo, satumenitnews.com – Kemajuan sebuah bangsa tak semata diukur dari pertumbuhan ekonomi, tetapi juga dari kemampuannya mengelola persoalan sosial. Pernyataan ini disampaikan Plt. Bupati Wonosobo, Muhammad Albar, saat memimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan di halaman Pendopo Bupati, Senin (11/11/2024).
Albar menegaskan bahwa semangat kepahlawanan harus menjadi inspirasi bagi upaya membangun masyarakat yang makmur dan inklusif.
“Semangat Hari Pahlawan ini harus kita jadikan penguat persatuan, cinta tanah air, dan bela negara. Semua ini menjadi landasan dalam menghadapi tantangan pembangunan,” tegasnya.
Menurut Albar, prioritas pembangunan tidak hanya pada sektor fisik, tetapi juga pada pemberantasan kemiskinan dan kebodohan, dua akar permasalahan sosial utama di Indonesia.
“Kita harus mengisi era kemerdekaan yang diperjuangkan para pahlawan dengan membangun masyarakat yang adil dan makmur,” ujarnya.
Tema Hari Pahlawan 2024: Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu
Tema nasional Hari Pahlawan tahun ini, “Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu,” mengandung pesan mendalam. Albar menjelaskan bahwa tema ini mendorong masyarakat untuk meneladani semangat perjuangan para pahlawan dalam kehidupan sehari-hari.
“Meneladani pahlawan berarti segala pikiran dan tindakan kita harus dilandasi semangat perjuangan. Sementara itu, mencintai negeri berarti setiap pengabdian yang kita lakukan harus bermanfaat bagi kemajuan bangsa,” paparnya.
Dalam konteks global yang penuh ketidakpastian, Albar mengingatkan pentingnya memperkuat solidaritas sosial dan persatuan bangsa. Ia mengajak masyarakat untuk menghidupkan kembali nilai-nilai persaudaraan yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia.
“Kita adalah bangsa pejuang dengan karakter kuat: integritas, etos kerja tinggi, dan gotong royong. Mari kita implementasikan nilai-nilai ini dalam profesi dan kehidupan sehari-hari,” serunya.
Penghargaan Kearsipan untuk Perangkat Daerah Terbaik
Dalam kesempatan yang sama, Albar menyerahkan Penghargaan Nilai Hasil Pengawasan Kearsipan kepada Perangkat Daerah dengan peringkat tertinggi. Penilaian ini dilakukan secara objektif pada 24–25 Juni 2024.
Penghargaan ini, menurut Albar, diharapkan mampu mendorong perangkat daerah untuk meningkatkan kualitas pengelolaan arsip.
“Pengelolaan arsip yang baik tidak hanya meningkatkan Indeks Reformasi Birokrasi, tetapi juga menjadi inspirasi bagi perangkat daerah lain,” jelasnya.
Ia berharap penghargaan ini memacu semangat seluruh perangkat daerah di Wonosobo untuk terus berinovasi dalam tata kelola arsip, yang merupakan bagian penting dari reformasi birokrasi.
Semangat Kepahlawanan untuk Kesejahteraan Sosial
Albar menutup sambutannya dengan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memaknai Hari Pahlawan sebagai momentum memperkuat persatuan dan kesetiakawanan sosial. Ia menegaskan, kesejahteraan sosial yang inklusif hanya bisa terwujud jika setiap individu berperan aktif dalam pembangunan.
“Spirit Hari Pahlawan harus kita jadikan energi untuk mewujudkan perlindungan sosial sepanjang hayat. Mari kita rawat dan isi kemerdekaan ini dengan membangun daerah dan masyarakat menuju keadilan dan kemakmuran,” tutupnya.
