Home » Puncak Peringatan HUT ke-199 Kabupaten Wonosobo: Meriah dengan Ikon Baru Golek Lengger Raksasa

Puncak Peringatan HUT ke-199 Kabupaten Wonosobo: Meriah dengan Ikon Baru Golek Lengger Raksasa

Pemkab Wonosobo

by Manjie
Listen to this article

Wonosobo, satumenitnews.com – Puncak peringatan HUT ke-199 Kabupaten Wonosobo meriah dengan Prosesi Pisowanan Agung, Grebek Gunungan Sayur, pentas kesenian tradisional.

Dan kehadiran Golek Lengger Raksasa, mengukuhkan kekayaan budaya lokal.

Prosesi Pisowanan Agung memulai rangkaian acara dan diakhiri dengan Grebek Gunungan Sayur serta pentas kesenian tradisional.

Icon baru Golek Lengger Raksasa dipentaskan

Pengembalian Panji-Panji Daerah

Dalam prosesi Prosesi Pisowanan Agung, Panji-Panji Daerah dikembalikan kepada Bupati Wonosobo secara simbolis oleh Camat Kalikajar, Danramil Kalikajar, Kapolsek Kalikajar, dan Sekcam Kalikajar.

Panji-Panji tersebut kemudian diserahkan kepada Bupati, Dandim 07/07, Kapolres, dan Ketua DPRD Wonosobo sebagai simbol kedaulatan dan kehormatan daerah.

Baca juga :  Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Wonosobo Ikut Berpartisipasi Entaskan Stunting dan Kemiskinan

Birat Sengkala: Simbol Perlindungan dan Kemakmuran

Setelah pengembalian Panji-Panji Daerah, prosesi berlanjut dengan Birat Sengkala.

Bupati Wonosobo memercikan air dari tujuh sumber mata air ke empat penjuru mata angin.

Birat Sengkala menjadi simbol perlindungan dan kemakmuran bagi Kabupaten Wonosobo.

Setelah Birat Sengkala, acara dilanjutkan dengan Kembul Bujana, tradisi di mana makanan yang dibawa dalam prosesi dibagikan kepada masyarakat yang hadir.

Momen ini menjadi simbol kebersamaan dan syukur atas hasil bumi yang melimpah.

Grebek Gunungan Sayur juga menjadi bagian dari acara, di mana masyarakat berlomba mengambil hasil bumi dari gunungan yang disediakan selama prosesi Pisowanan Agung.

Puncak acara ditutup dengan pentas kesenian tradisional dan tarian kolaborasi dari berbagai kelompok seni.

Grebeg gunungan sayur, menunjukkan tanah Wonosobo loh jinawi

Penampilan ini tidak hanya menghibur masyarakat, tetapi juga menunjukkan kekayaan budaya Wonosobo yang harus dilestarikan.

Baca juga :  Koramil 04/Garung Bersama Dinas PUPR Konservasi Lahan Bekas Galian C

Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Wonosobo, Agus Wibowo, peringatan HUT tahun ini sengaja dibuat lebih meriah dengan menambahkan ikon baru berupa Golek Lengger Raksasa.

“Ini adalah bentuk apresiasi terhadap seni tradisional Wonosobo yang harus terus dilestarikan dan dikenalkan kepada generasi muda,” ujarnya.

Dengan berbagai rangkaian acara yang meriah dan penuh makna, peringatan HUT 2024 berhasil mengukuhkan kekayaan budaya dan kebersamaan masyarakatnya.

You may also like

Leave a Comment