Home » Presiden Prabowo Berkurban Sapi 950 Kg di Wonosobo, Bupati Afif: Ini Pertama Kalinya Langsung dari Presiden

Presiden Prabowo Berkurban Sapi 950 Kg di Wonosobo, Bupati Afif: Ini Pertama Kalinya Langsung dari Presiden

by Ahvas
Listen to this article

Wonosobo, satumenitnews.com — Pada perayaan Iduladha 1446 Hijriah, masyarakat Kabupaten Wonosobo menerima hewan kurban berupa sapi seberat 950 kilogram dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Wonosobo, H. Afif Nurhidayat, kepada salah satu masjid di wilayah Sukoharjo, Jumat (6/6/2025). Daging kurban dari sapi jumbo itu akan dibagikan kepada warga yang membutuhkan.

Presiden Prabowo memberikan sapi jenis simental berbobot hampir satu ton tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat di daerah. Menurut Bupati Afif, ini adalah kali pertama Kabupaten Wonosobo menerima bantuan hewan kurban langsung dari Presiden RI.

“Selama saya menjabat sebagai Ketua DPR maupun Bupati, baru kali ini Presiden memberikan secara langsung bantuan hewan kurban ke Wonosobo,” ujar H. Afif Nurhidayat usai serah terima simbolis.

Sapi Jumbo Bukti Kepedulian Presiden

Afif memuji langkah Presiden Prabowo yang dinilai tidak hanya simbolis, tetapi nyata terasa oleh rakyat. Ia berharap pemberian hewan kurban dari Presiden menjadi kebijakan yang berkelanjutan, bukan hanya pada tahun ini.

“Mudah-mudahan tahun-tahun mendatang seluruh kabupaten/kota di Indonesia juga mendapatkan bantuan serupa, agar masyarakat kecil bisa merasakan kehadiran dan perhatian langsung dari Presiden Republik Indonesia,” ucapnya.

Penyerahan sapi kurban 950 kg ini disebut Bupati sebagai bentuk nyata dari hadirnya negara di tengah masyarakat, terutama mereka yang berada di luar pusat pemerintahan.

Baca juga :  Guru Sertifikasi Kemenag Konsisten Tuntut Pemerintah Terbitkan SK Inpassing 2023

Makna Kurban Lebih dari Sekadar Penyembelihan

Dalam sambutannya, H. Afif Nurhidayat menegaskan bahwa makna kurban tidak berhenti pada proses menyembelih hewan saja. Ia mengajak masyarakat menjadikan Iduladha sebagai momentum pembenahan diri dan solidaritas sosial.

“Yang sesungguhnya dipotong adalah hawa nafsu, ego sektoral, dan kebiasaan buruk dalam diri kita,” katanya dengan nada serius.

Bupati menekankan bahwa semangat kurban adalah tentang keikhlasan dan pengabdian. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat menjadikan momen ini sebagai penguat komitmen dalam mengabdi kepada Allah SWT sekaligus melayani sesama, khususnya dalam upaya pengentasan kemiskinan.

You may also like

Leave a Comment