WONOSOBO – Aksi teror yang terjadi di Makassar mendapatkan banyak kecaman dari berbagai pihak. Patriot Garuda Nusantara Wonosobo juga mengecam aksi intoleran tersebut. Kecaman itu dilontarkan saat acara pelantikan anggota PGN Kecamatan Watumalang yang baru di Pondok Pesantren Miftahul Huda Siwatu Bumiroso, Minggu (29/03).
KH. Muhammad Kharosun Syihab atau biasa disapa Gus Rosun mengatakan bahwa masyarakat Wonosobo, khususnya anggota PGN agar selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap terorisme. Dia juga meminta agar masyarakat ikut andil membantu aparat keamanan dalam mengamankan wilayah di Kabupaten Wonosobo dari aksi terorisme.
Gus Rosun juga menghimbau dan mengingatkan kepada masyarakat khususnya anggota PGN untuk tidak menyebarkan foto maupun video aksi pemboman di Makassar tersebut, karena bangsa sedang berduka. Gus Rosun juga meminta agar aparat penegak hukum mengusut tuntas dan tidak ragu dalam menindak siapapun yang terlibat dalam aksi pemboman di depan gereja katedral Makassar tersebut.
“Kita harus mengutamakan empati dengan tidak ikut menyebarkan kengerian dari gambar maupun video yang terkait dengan detik- detik peristiwa ledakan bom tersebut. Harus kita dorong seluruh lapisan masyarakat, tolong jangan sebarkan video-videonya, fotonya apalagi dengan gambar yang mengerikan,” pintanya.
Masyarakat Harus Bersatu Melawan Segala Bentuk Terorisme
Gus Rosun menyesalkan aksi teror di Makasar yang dilakukan pihak- pihak yang tak bertanggung jawab itu. Menurutnya ditengah suasana damai antar pemeluk agama kita harus bersama-sama menghadapi persoalan pandemi Covid-19, bukan malam membuat teror.
“Aksi teror di Makassar sangat mencederai semangat toleransi serta perdamaian antar umat pemeluk agama di negeri ini. Perlu diketahui bahwa PGN adalah suatu organisasi yang bertugas untuk menjaga NKRI, NKRI harga mati, sudah final, dan tidak ada tawar menawar. Tidak boleh ada LSM asing masuk ke Indonesia untuk membiayai LSM lokal dalam mengobok-obok NKRI. Jiwa kami hanya rela kami serahkan demi memperjuangkan dan menjaga NKRI,” katanya dengan nada tegas.
Gus Rosun juga meminta agar ada anggota Kepolisian yang masuk dalam keanggotaan PGN untuk membina anggotanya. Dia juga melarang anggota PGN ikut terlibat dalam aksi kriminalitas seperti menghindari bentrok dengan kelompok lain, Khususnya kelompok yang suka mengkafir-kafirkan orang yang tidak sepaham dengan kelompok mereka. (manjie/e1)