Wonosobo, Satumenitnews.com – Sampah adalah salah satu masalah terbesar yang dihadapi Indonesia, dan tempat pembuangan akhir (TPA) sering kali menjadi titik akhir bagi sampah yang terus menumpuk. Meskipun TPA berperan penting dalam pengelolaan sampah, namun dampaknya terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat sangat besar.
Menurut Endang Lisdyaningsih, S.Hut., Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Wonosobo, “Pengelolaan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga peran serta setiap individu sangat penting dalam menjaga kebersihan lingkungan.”
Fakta TPA di Indonesia yang Harus Diketahui
Menurut Endang, pengelolaan sampah yang buruk dapat menimbulkan dampak serius terhadap lingkungan. Beberapa fakta menarik terkait pengelolaan TPA yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
1. 90% Plastik Berakhir di TPA
Sebagian besar sampah plastik yang digunakan di Indonesia berakhir di TPA atau dibuang ke lingkungan terbuka. “Masyarakat harus lebih sadar akan pentingnya mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, karena plastik adalah salah satu penyumbang terbesar pencemaran lingkungan,” ujar Endang Lisdyaningsih.
2. Pencemaran Air Tanah
Sebanyak 70% air tanah di sekitar TPA, seperti di Bantar Gebang, tercemar oleh cairan lindi, yang berbahaya dan dihasilkan dari dekomposisi sampah. Endang menegaskan bahwa penting untuk mengelola sampah dengan bijak agar tidak mencemari air tanah yang menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat.
3. Gas Metana dan Pemanasan Global
Gas metana yang dilepaskan dari proses dekomposisi sampah berkontribusi sekitar 8% terhadap emisi gas rumah kaca di Indonesia. Endang mengingatkan bahwa kita perlu beralih ke sistem pengelolaan sampah yang lebih ramah lingkungan untuk mengurangi emisi metana yang memperburuk pemanasan global.
4. Jumlah Sampah yang Menggunung Setiap Tahun
Setiap tahun, Indonesia menghasilkan sekitar 38 juta ton sampah, dan sebagian besar sampah ini berakhir di TPA. “Kerjasama antara pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan untuk mengurangi sampah yang berakhir di TPA. Kita semua harus aktif dalam memilah sampah dan mendukung daur ulang,” tambah Endang.

Membuang sampah dengan benar juga salah satu tanggung jawab setiap individu menurut Endang, minimal kita bisa menjaga keindahan lingkungan.
Peran Dinas Lingkungan Hidup Wonosobo dalam Penanggulangan Sampah
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Wonosobo telah berkomitmen untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang lebih baik. Endang Lisdyaningsih menekankan, “Kita perlu memperkuat upaya pengurangan sampah dari sumbernya dan mendorong penerapan sistem daur ulang. Setiap individu berperan dalam mewujudkan perubahan ini.”
Masyarakat Wonosobo juga diajak untuk terlibat dalam program-program pengelolaan sampah yang telah digagas oleh pemerintah dan lembaga lingkungan. Dengan kolaborasi yang kuat, Wonosobo dapat menjadi contoh dalam mengelola sampah dengan bijak, sehingga dampak negatifnya bisa dikurangi.