Wonosobo, satumenitnews.com – Kabupaten Wonosobo menghadapi peningkatan signifikan dalam jumlah kasus kanker selama beberapa tahun terakhir, dengan kanker payudara dan paru-paru mendominasi, Jumat (6/09/2024).
Berdasarkan data terbaru yang dirilis Dinas Kesehatan, jumlah kasus kanker di Wonosobo pada semester pertama tahun 2024 menunjukkan adanya kebutuhan mendesak untuk memperkuat deteksi dini dan upaya pencegahan.
Data Kasus Kanker di Wonosobo (2020-2024 Semester 1)
Menurut data dari Dinas Kesehatan Wonosobo, berikut adalah jumlah kasus kanker yang tercatat dari tahun 2020 hingga semester pertama 2024:
Kanker payudara (Ca mammae) menjadi jenis kanker terbanyak dengan 113 kasus pada semester pertama 2024, meskipun angka ini sedikit menurun dibandingkan tahun 2023. Kanker paru-paru juga mengalami peningkatan tajam dengan 13 kasus yang tercatat di semester pertama tahun 2024, meningkat dari hanya 1 kasus di tahun 2023.
Tantangan Penanganan dan Pentingnya Deteksi Dini
Kepala Dinas Kesehatan Wonosobo menyatakan bahwa peningkatan jumlah kasus kanker ini menjadi tantangan serius bagi pemerintah daerah.
“Kami terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya deteksi dini dan pengobatan kanker yang tepat,” ujarnya.
Deteksi dini menjadi kunci untuk menangani peningkatan kasus kanker ini. Pemeriksaan kesehatan rutin untuk kanker payudara, serviks, dan paru-paru semakin diperkuat oleh Dinas Kesehatan Wonosobo melalui layanan di puskesmas dan rumah sakit.
Dalam rangka Hari Kanker Prostat, masyarakat juga didorong untuk melakukan pemeriksaan PSA (Prostate-Specific Antigen) secara gratis untuk mendeteksi risiko kanker prostat.
Infrastruktur Kesehatan dan Upaya Pencegahan
Dinas Kesehatan juga terus memperkuat infrastruktur kesehatan di Wonosobo, meskipun akses terhadap perawatan kanker lanjutan seperti kemoterapi dan radioterapi masih terbatas.
“Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan fasilitas dan memperluas akses masyarakat terhadap layanan kesehatan spesialis,” kata Kepala Dinas Kesehatan Wonosobo, Jaelan.
Selain itu, upaya pencegahan juga difokuskan pada edukasi masyarakat tentang gaya hidup sehat.
Pola makan yang buruk, merokok, dan kurangnya aktivitas fisik adalah faktor risiko utama yang harus dihindari.
“Pola hidup sehat adalah langkah pencegahan terbaik yang bisa dilakukan masyarakat,” tambahnya.
Dengan peningkatan kesadaran tentang pentingnya deteksi dini dan dukungan pemerintah yang lebih baik, diharapkan jumlah kasus kanker dapat ditekan di masa mendatang.
Pemerintah Wonosobo optimis bahwa langkah-langkah ini akan membantu mengurangi dampak kanker di masyarakat.