Satumenitnews.com – Kemacetan di jalan tol menjadi masalah yang tak bisa dihindari oleh banyak pengemudi, terutama saat jam sibuk atau akhir pekan. Namun, tahukah Anda bahwa beberapa kebiasaan pengemudi sering kali memperburuk kondisi tersebut?
Meski jalur tol dirancang untuk memperlancar arus lalu lintas, banyak pengemudi yang tanpa sadar melakukan hal-hal yang justru membuat jalan tol menjadi lebih macet.
Berikut adalah kebiasaan yang perlu dihindari oleh pengemudi agar kemacetan di jalan tol dapat diminimalisir.
1. Berkendara di Lajur Kanan Tanpa Alasan Jelas
Lajur kanan di jalan tol memang digunakan untuk menyalip, namun sering kali ditemukan pengemudi yang tetap berada di lajur tersebut meski tidak sedang menyalip kendaraan di depannya. Kebiasaan ini sangat mengganggu kelancaran lalu lintas, terutama jika lajur kiri kosong. Pengemudi yang tidak segera beralih ke lajur kiri menyebabkan antrean kendaraan di belakang. Padahal, seharusnya lajur kanan hanya digunakan oleh pengemudi yang ingin beranjak lebih cepat.
2. Kecepatan Berkendara Terlalu Lambat
Meski jalan tol memiliki batas kecepatan minimum dan maksimum, masih banyak pengemudi yang mengemudi dengan kecepatan terlalu pelan, bahkan di bawah batas minimal. Hal ini membuat kendaraan yang berada di belakangnya terpaksa melakukan manuver untuk menyalip. Kecepatan yang rendah menghambat kelancaran arus lalu lintas dan dapat menyebabkan penumpukan kendaraan yang semakin sulit terurai.
3. Bergantian Jalur Tanpa Menggunakan Lampu Sein
Seringkali pengemudi secara mendadak berpindah jalur tanpa memberi sinyal atau mengarahkan kendaraan mereka dengan benar. Perilaku ini sangat berbahaya, karena bisa memicu kecelakaan kecil atau bahkan tabrakan. Tidak hanya itu, kebiasaan berganti jalur secara mendadak memperburuk kemacetan karena kendaraan yang menghindar dari pengemudi tersebut bisa menyebabkan pengereman mendadak di belakang.
4. Tidak Menjaga Jarak Aman
Mengemudi dengan jarak yang terlalu dekat dengan kendaraan di depan adalah kebiasaan yang sering dilakukan pengemudi tanpa mereka sadari. Hal ini menyebabkan pengereman mendadak yang bisa memperlambat arus lalu lintas. Jika satu kendaraan berhenti mendadak, kendaraan di belakangnya akan mengikuti dan menyebabkan reaksi berantai, memperburuk kemacetan, bahkan memicu kecelakaan beruntun.
5. Berhenti di Bahu Jalan Tanpa Alasan Mendesak
Bahu jalan seharusnya digunakan hanya dalam keadaan darurat. Namun, beberapa pengemudi masih sering berhenti di bahu jalan untuk beristirahat atau sekadar memeriksa kendaraan. Tindakan ini bukan hanya berbahaya, tetapi juga bisa menyebabkan kendaraan lain yang melaju terpaksa memperlambat kecepatan mereka. Hal ini menciptakan kemacetan yang bisa meluas, terutama jika banyak kendaraan yang berhenti di lokasi yang sama.
6. Menggunakan Perangkat Elektronik Saat Berkendara
Menggunakan ponsel atau perangkat elektronik lainnya saat mengemudi adalah kebiasaan yang sangat berbahaya. Selain mengurangi konsentrasi, pengemudi yang asyik dengan ponsel dapat secara tidak sadar memperlambat kelancaran lalu lintas. Terkadang, pengemudi yang terlalu lama melihat layar ponsel membuat mereka tidak sadar sudah berada di lajur yang salah atau tidak mengikuti arus kendaraan di sekitarnya.
7. Tidak Mempersiapkan Diri Menghadapi Titik Macet
Banyak pengemudi yang tidak siap mengurangi kecepatan saat mendekati titik macet atau area peristirahatan di jalan tol. Perilaku ini sering menyebabkan pengemudi di belakang mereka melakukan pengereman mendadak, yang pada akhirnya memperlambat arus lalu lintas dan memperburuk kemacetan. Persiapan yang matang sangat diperlukan untuk menjaga kelancaran perjalanan di jalan tol.