PEKALONGAN – Garang Asem, bagi masyarakat Jawa tidaklah asing, sebab nama kuliner ini hampir merata di setiap kota di pulau Jawa ada meski dengan citarasa yang berbeda. Di Pekalongan, yang terpikirkan pertama tentang kota ini pastilah batik, apalagi setelah batik Pekalongan didaulat sebagai warisan budaya dunia Non Benda oleh UNESCO. Meski begitu kota pesisir ini menyimpan beragam masakan khas yang tak kalah nikmatnya, salah satunya adalah Garang Asem.
Berbeda dengan Garang Asem ayam yang biasa kita temui, Garang Asem di Kota Batik Pekalongan berbahan dasar daging sapi. Penyajian tanpa dibungkus daun pisang, kuahnya hitam dan encer karena bumbu rempah kluwak didalamnya. Dengan adanya tambahan telur rebus dan taburan cabe rawit, sekilas mirip rawon atau brongkos.
Yang tak mungkin dilupakan tentang Garang Asem adalah rasa segar kuah bumbu rempahnya, kuah segarnya mengalahkan lemak dari daging sapinya.
Satu lagi yang tak boleh ditinggalkan dalam setiap kuliner Pekalongan, itu adalah Megono. Makanan khas ini ternyata cocok nikmati dengan garang asem. Tak hanya itu, Garang Asem Daging Sapi khas Pekalongan juga cocok dinikmati beserta lauk atau sayur lainnya seperti asinan nanas, aneka osengan dan lainnya.
Dari informasi yang satumenitnews dapatkan, Warung Garang Asem yang terkenal di Pekalongan adalah Garang Asem Haji Masduki. Ada dua tempat Warung Garang Asem Haji Masduki yaitu di Jl. Alun-Alun Utara, Keputran, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan, dan Jl. Jenderal Sudirman No.169, Kebulen, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan.