Wonosobo, satumenitnews.com – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Wonosobo memproyeksikan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan hingga 12% selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Prediksi tersebut mencakup kunjungan 70.000–75.000 wisatawan, dengan Dieng Plateau tetap menjadi primadona.
“Kami optimistis jumlah wisatawan meningkat berkat persiapan matang, baik dari segi fasilitas maupun pengelolaan lalu lintas,” ujar Fatonah Ismangil, Kepala Bidang Pemasaran Disparbud Wonosobo, Kamis (26/12/2024).
Tahun sebelumnya, kunjungan wisata selama pekan Nataru 2023 tercatat sebanyak 66.682 wisatawan, dengan 29.780 orang mengunjungi Dieng Plateau.
Destinasi Utama dan Proyeksi Lonjakan Wisatawan
Dieng Plateau tetap menjadi daya tarik utama dengan proyeksi kunjungan sebanyak 34.650 wisatawan. Selain itu, destinasi unggulan lain yang diperkirakan ramai dikunjungi meliputi:
- Telaga Menjer: Termasuk Bukit Telaga Menjer, Kahyangan Skyline, dan Bukit Cinta
- Perkebunan Teh Tambi: Area Panama, Patehan, dan Sikatok
- Kawasan Blembem: Termasuk Gunung Cilik dan Kebun Teh Bedakah
- Taman Rekreasi Kalianget dan Waduk Wadaslintang
“Destinasi-destinasi ini telah dipersiapkan untuk memberikan pengalaman wisata yang aman dan nyaman,” tambah Fatonah.
Persiapan Disparbud untuk Libur Nataru
Untuk mengantisipasi kemacetan, Disparbud telah menyiapkan kantong parkir tambahan di beberapa lokasi strategis, seperti:
- Lapangan Patakbanteng
- Kejajar, Gataksari, dan Sendangsari
- Rest Area Garung
“Langkah ini kami ambil agar akses menuju lokasi wisata lebih lancar, terutama saat puncak kunjungan wisatawan,” jelas Fatonah.
Selain fasilitas, Disparbud juga memaksimalkan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan selama libur Nataru.
Dampak Ekonomi dari Lonjakan Wisatawan
Lonjakan kunjungan wisatawan tidak hanya berdampak pada pendapatan pariwisata, tetapi juga pada perputaran ekonomi lokal. Sektor kuliner, transportasi, dan penginapan menjadi sektor utama yang diuntungkan.
“Kami harap peningkatan ini tidak hanya menguntungkan sektor pariwisata, tetapi juga masyarakat lokal melalui peluang ekonomi,” ujar Fatonah.
Disparbud optimistis dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan, Wonosobo akan semakin dikenal sebagai destinasi wisata unggulan, khususnya selama periode Nataru.