satumenitnews.com – Perkembangan bioteknologi kini mulai merambah dunia fashion, jamur untuk tempe (Mycelium leather) bakal gantikan kulit hewan untuk kebutuhan bahan baku fashion.
Kesadaran berbagai kalangan tentang bahan baku ramah lingkungan sedang tren akhir akhir ini, dan Mycelium leather atau biasa di sebut Mylea akan mulai menggeser bahan baku kulit hewan.
Adi Reza Nugroho, Chief Executive Officer MYCL dalam video You Tube Kemendag mengatakan pihaknya mulai menggandeng 200 petani jamur di Jawa Barat untuk memproduksi bahan baku pengganti kulit yang ramah lingkungan tersebut.
Produk matrial pengganti kulit hewan tersebut menurutnya terinspirasi dari proses pembuatan tempe dengan bantuan jamur, UKM asal Bandung, MYCL berhasil menciptakan Mylea (Mycelium leather), sebuah material berbasis jamur menyerupai kulit hewan yang ramah lingkungan.
“Mycelium itu adalah warna putih yang menyelimuti kedelai pada tempe, jadi matrial putih itu yang kita pakai untuk bahan pengganti kulit ini,” kata Reza.
Kelebihan dari kulit jamur ini menurut Reza adalah tidak menggunakan logam berat, bahan kimia berbahaya, bahan bakar fosil, dan memiliki kekuatan seperti kulit hewan.
“Bahan baku pembuatan Mylea kita ambil dari limbah pertanian seperti nanas, tebu dan atau apapun yang mengandung serat dapat di konversi bahan baku Mycelium leather,” terangnya.
Reza optimis pasar Mycelium leather masih sangat luas, dia mengkliam MYCL menjadi pelopor bahan pengganti kulit berbasis jamur di Asia Pasifik. (E1)