WONOSOBO – Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat tegaskan perlunya masyarakat memiliki pengetahuan yang memadai untuk menghadapi bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi. Menurutnya Kabupaten Wonosobo memiliki banyak potensi bencana, baik alam maupun bencana non alam yang rawan terjadi sewaktu-waktu. Kondisi geografis yang berupa pegunungan, banyak lereng, tebing, dan jurang, ditambah berkurangnya pagar alamiah seperti pepohonan dan rumpun bambu yang melindungi permukiman, menjadi salah satu penyumbang besarnya potensi terjadi bencana, Senin 26/3/2021.
Afif Nurhidayat, menyampaikan apresiasi yang setingginya atas diselenggarakannya Apel tersebut. Ia menghimbau kepada Instansi/Perangkat Daerah agar setiap menjelang peringatan HKB untuk menggelar latihan kesiapsiagaan bencana sesuai situasi, kondisi, dan potensi ancaman bencana di lingkungan masing-masing saat Apel Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Tahun 2021 di halam Pendopo Kabupaten.
“Saya harap melalui latihan secara berkala, masyarakat dapat lebih siap, siaga, dan memiliki pengetahuan yang memadai untuk menghadapi bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi, sehingga tingkat keselamatan saat terjadinya bencana tinggi,” kata Afif.
Pada kesempatan itu Bupati mengukuhkan Bunda Siaga Bencana Kabupaten, Ny. Dyah Afif Nurhidayat, S.STP., yang juga merupakan Ketua TP PKK Kabupaten Wonosobo serta Ny. Chusninatul Albar Ketua Bidang I TP PKK Kabupaten yang juga merupakan istri bupati Afif.
Kelompok yang memiliki resiko tinggi saat terjadi bencana adalah kaum ibu dan anak-anak, mereka harusnya lebih terlindungi serta memahami dan mampu melaksanakan prinsip penyelamatan diri ketika bencana terjadi.
“Eksistensi Bunda Siaga Bencana dengan segala potensi jejaring organisasi, program, dan aksi nyata saya harap mampu menjangkau hingga lapisan terbawah, utamanya kaum ibu dan anak-anak. Dan saya minta dapat berperan aktif dalam mengorganisir kegiatan kesiapsiagaan bencana kepada masyarakat Wonosobo,” tegas Afif. (manjie/e1)