Wonosobo, satumenitnews.com – Deni Setia Nugroho, guru tunanetra asal Wonosobo, memiliki cara unik untuk menikmati sepak bola. Selain mendengarkan siaran olahraga melalui radio sejak kecil, ia kini sering mengadakan nonton bareng (nobar) pertandingan besar di cafe miliknya.
Meski tidak bisa melihat, kecintaan Deni pada sepak bola tetap mengalir melalui suara komentator dan euforia penonton.
“Nobar itu membawa suasana stadion ke tempat yang lebih dekat. Saya bisa merasakan energi pertandingan lewat deskripsi komentator dan semangat teman-teman yang menonton bersama,” kata Deni.
Nobar di Cafe Saat Event Besar
Deni sering mengadakan nobar di cafe miliknya, khususnya untuk siaran langsung pertandingan besar seperti final liga atau laga internasional. Dengan layar lebar dan suasana yang santai, ia mengajak masyarakat menikmati pertandingan bersama-sama.
“Pertandingan besar itu punya daya tarik sendiri. Semua orang ingin merasakan momen penting secara bersama-sama, dan nobar menjadi cara untuk membangun kebersamaan itu,” ujarnya.
Meski tidak menjadikan cafe-nya sebagai tempat kumpul komunitas bola, Deni memastikan setiap nobar berjalan seru. Ia menggunakan narasi dari komentator bola untuk memahami jalannya pertandingan, dan teman-temannya sering membantu dengan deskripsi verbal.
Radio, Awal Cinta Sepak Bola
Kehilangan penglihatan sejak usia sekolah dasar membuat radio menjadi hiburan utamanya.
“Radio itu seperti sahabat. Dari siaran olahraga hingga lagu-lagu yang diputar, semuanya membuat saya merasa terhubung dengan dunia luar,” kenangnya.
Hingga kini, radio tetap menjadi media favorit Deni.
Pernah Nonton di Stadion Maguwoharjo
Deni juga pernah merasakan atmosfer langsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, saat mendukung PSS Sleman. Meski tidak bisa melihat, ia menikmati pertandingan melalui panduan verbal teman-temannya dan suara riuh penonton.
“Stadion itu punya energi yang luar biasa. Saya merasakan semangat dari chant supporter, dan itu membuat saya seperti berada di tengah-tengah permainan,” ujarnya.
Pengalaman di stadion ini menginspirasi Deni untuk membawa semangat serupa ke acara nobar di cafe miliknya, terutama saat pertandingan besar yang melibatkan Timnas Indonesia atau final liga internasional.
Selain mengajar dan mengadakan nobar, Deni juga seorang penulis yang telah menerbitkan dua buku, termasuk Kanvas Cinta Dalam Gelap. Buku ini mengisahkan perjuangan seorang tunanetra untuk menerima keterbatasannya dan menjalani hidup dengan penuh semangat.
“Sepak bola, radio, dan menulis adalah cara saya berbagi cerita dan semangat. Ketiganya membuat saya tetap terhubung dengan dunia, meski saya tidak bisa melihatnya,” kata Deni.