KUDUS – Gabungan kelompok tani (Gapoktan) di tiga Desa di Kecamatan Dawe, Kudus, Jawa Tengah, mendapatkan bantuan 3.000 bibit buah durian unggulan dari Kementrian Pertanian Provinsi Jawa Tengah.
Pelaksana Tugas(Plt) Bupati Kudus HM Hartopo menyerahkan sekaligus melakukan penanaman secara simbolis bibit buah durian jenis Kromo Banyumas. Penyerahan tersebut dilaksanakan di Desa Piji, Selasa (30/3/2021) pagi.
Diketahui, masing-masing Gapoktan desa tersebut mendapatkan bantuan bibit durian sejumlah 1000 pohon yang diserahkan secara simbolis kepada masing-masing kepala desa. Tiga desa tersebut yakni, Desa Piji, Desa Lau, dan Desa Puyoh.
” Ini ada bantuan dari pemerintah pusat, yakni bibit buah durian sebanyak 3.000 bibit,” kata Hartopo saat di temui di lokasi penyerahan bibit di Desa Piji, Selasa (30/3).
Menurut Hartopo, bibit durian yang diberikan ini berbeda dari durian lokal sebelumnya. Pasalnya, bibit yang didapat ini akan berbuah 4-5 tahun usai ditanam.
” Buah duarian ini memang lain dari pada yang lain. Ini nanti dibuktikan, ditanam sekarang 4-5 tahun akan berbuah,” jelas dia.
Tak hanya itu, lanjut Hartopo, bibit durian ini bisa berbuah lebih banyak dengan bobot perbiji 4-5 kg. Dengan biji yang lebih kecil dan rasa lebih manis.
“Untuk kapasitas buahnya lebih banyak, satu pohon bisa sampai 100 -190 buah.
Dan uniknya disini, buah ini bisa sampai berbobot 4-5 kg. Ini malah melebihi durian montong. Uniknya didalamnya warnanya oranye dan bijinya lebih kecil dan tentunya rasanya manis sekali,” ucapnya.
“Masing-masing desa ini mendapat bantuan bibit durian varietas Kromo Banyumas sebanyak 1000 pohon dari Pemerintah Pusat, diharap durian varietas ini dapat menjadi ikon baru, bisa menjadi kolaborasi dan warna baru di kecamatan Dawe,” imbuh Hartopo.
Hartopo berharap, dengan adanya bantuan bibit durian ini bisa membantu perekonomian masyarakat Kudus, tentunya di Kecamatan Dawe.
“Mudah-mudahan ini bisa menjadikan rejeki yang barokah untuk masyarakat Dawe dan dicintai masyarakat dunia tentunya. Harapan kami bisa menjadi kualitas ekspor kedepannya,” harapnya.
Terakhir, Hartopo juga mendorong Gapoktan setempat untuk semangat dalam mengembangkan dan merawat bibit pohon durian varietas Kromo Banyumas yang tumbuh di lereng Muria agar dapat lebih dikenal dan diminati masyarakat baik dari dalam daerah maupun luar daerah.
“Mari kita bersama-sama merawat dan mengembangkan varietas durian Kromo Banyumas yang ada di lereng Muria ini dengan segala keunikan dan keunggulannya agar lebih diminati dan dapat menarik perhatian masyarakat sehingga suatu saat akan dapat menembus pasar ekspor,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kudus Catur Sulistiyanto menambahkan, jika ini merupakan program bantuan dari pemerintah pusat.
” Ini perlu kami sampaikan, bahwa ini adalah program bantuan dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian. Kami di Kudus mendapat 3 tempat. Satu ada di Desa Piji, Desa Puyuh, sama Desa Lau,” jelas dia.
Jenis bibit durian yang diberikan, lanjut Catur, adalah jenis Bawor Banyumas. Jenis ini merupakan produk unggulan.
” Jenisnya adalah jenis Bawor Banyumas.
Kerena menurut pemerintah pusat adalah produk unggulan lokal,” ungkapnya. (yk/e2)