WONOSOBO – Festival Sindoro Sumbing Platform Indonesiana direncanakan akan kembali digelar secara virtual. Hal ini dilakukan mengingat pandemi Covid-19 masih terjadi pada tahun 2021 ini. Pada tahun 2019 Festival Sindoro Sumbing untuk pertama kalinya sukses digelar termasuk di dalamnya event kolaborasi MAPAGEH SANG WATU KULUMPANG oleh Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Temanggung.
Kepala Bidang Kebudayaan dan Ekonomi Kreatif Disparbud Wonosobo, Khritiana Dhewi mengatakan setelah gagal di gelar tahun lalu, Festival tahun ini akan digelar secara virtual.
“Festival Sindoro Sumbing 2021 akan kami gelar secara virtual dengan mengangkat tema Lestari dan Maju. Kata Lestari bermakna lestari dalam berbagai segi, baik alam, budaya, ekonomi maupun masyarakat sebagai nuansa harapan yang ingin diwujudkan. Sedangkan kata Maju selaras dengan tujuan Pemajuan Kebudayaan sebagaimana amanat UU Nomor 5 Tahun 2017 yang ingin diraih melalui Festival tersebut, “ ungkap Dhewi.
Pernyataan event virtual itu diungkapkan saat rapat koordinasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung di Sindoro Sumbing Edupark. Meski belum jelas jadwal tanggal acaranya namun dipastikan rangkaian event akan di gelar dari bulan Juni hingga Semptember 2021. Sedangkan untuk Temanggung bulan Oktober hingga November 2021, Rabu (16/6).
Dua Gunung Legendaris Menjadi Brand Event
Festival Sindoro Sumbing Platform Indonesiana merupakan event kolaborasi antara Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Temanggung. Dan dukungan dari Dirjen Kebudayaan Kemendikbud RI dengan Tema festival Lestari untuk tahun ini.
Branding festival Sindoro dan Sumbing diambil karena berada di wilayah Kabupaten Wonosobo serta Temanggung. Masyarakat sekitar menyimpan potensi/objek kebudayaan yang luar biasa. Cagar budaya (objek bendawi), ritus, tradisi lisan, adat istiadat, teknologi tradisional, permainan rakyat dan berbagai jenis seni menjadi sorotan utama festival ini.
“Potensi ini dapat dilihat dari banyaknya kegiatan seni budaya dan tradisi yang selama ini digelar oleh masyarakat. Namun sifatnya masih parsial/belum terkolaborasi antar komunitas/desa, sehingga dibutuhkan fasilitasi pemerintah dalam bingkai kolaborasi, seperti melalui Platform Indonesiana,” beber Dhewi.
Festival Sindoro Sumbing 2021 di Kabupaten Wonosobo direncanakan dengan beberapa rangkaian kegiatan. Lokakarya Wayang Kedu (Gagrak Wonosobo), Birat Sengkolo, Pisowanan Agung/Mirunggan, Konser Budengan (virtual tapping, klasik dan kontemporer) serta Pagelaran Wayang Kedu Gagrak Wonosobo dan Temanggung akan mengisi kegiatan yang fenomenal ini. (manjie/e1)