Home » Dukung Ekonomi Hijau, Bupati Wonosobo Teken MoU Pengelolaan dan Pengamanan Aset dengan PT Indonesia Power UPB Mrica

Dukung Ekonomi Hijau, Bupati Wonosobo Teken MoU Pengelolaan dan Pengamanan Aset dengan PT Indonesia Power UPB Mrica

by Wonosobo1menit
Listen to this article

Wonosobo, satumenitnews.com – Perkembangan bencana alam yang sering terjadi di wilayah Kabupaten Wonosobo disikapi serius oleh Pemkab.

Rusaknya lingkungan akibat eksploitasi sumber daya alam yang tidak ramah lingkungan mendorong Pemkab Wonosobo untuk mendukung pengembangan ekonomi hijau di Wilayah Wonosobo.

Isu kerusakan lingkungan tersebut kemudian melahirkan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemkab Wonosobo dengan Perusahaan Terbuka (PT) Indonesia Power UPB Mrica Tentang Pengelolaan dan Pengamanan Aset.

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat mengatakan tujuan kesepakatan tersebut diharap mampu menyejahterakan masyarakat tanpa merusak lingkungan.

“Sebagai hulu  aliran sungai, Wonosobo menjadi tumpuan sumber air untuk  Wonosobo sendiri dan kabupaten sekitarnya sebagai daerah penyangga. Dengan berkurangnya sumber resapan air bahkan sebagian mengering, menjadikan sedimentasi mencapai hingga 70%, seperti di Serayu, Telaga Menjer, dan Mrica.  Dari problematika tersebut saya minta untuk lakukan sinergitas dan kolaborasi dalam melahirkan kerjasama yang berpihak pada kesejahteraan masyarakat,” ujar Afif, Senin (14/02).

Baca juga :  Gebyar Ngunduh Duren Kudus Jadi Ikon Menarik Wisatawan

Alasan kerjasama membangun ekonomi hijau diungkapkan Afif berdasar hasil riset Pusat Studi Lingkungan UGM beberapa waktu lalu.

Afif berharap MoU yang telah ditandatangani tersebut kedepannya mampu menyejahterakan masyarakat  Wonosobo dengan memastikan ekonomi masyarakat tetap berjalan dan lancar sekaligus menciptakan kelestarian lingkungan terutama di kawasan wisata strategis.

Senada dengan Afif, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Wonosobo Widi Purwanto  menyampaikan, belakangan ini kondisi lingkungan di Wonosobo mengalami eksploitasi lingkungan yang tidak disadari masyarakat umum.

Menurutnya penyebab utamanya adalah budidaya tanaman musim yang tidak ramah lingkungan serta alih guna fungsi lahan yang tak optimal.

“Adanya beberapa daerah hulu aliran sungai di Serayu Wonosobo akan menjadi penentu Sumber Daya Air (SDA) bagi daerah lain di bawahnya. Pola pertanian yang tidak baik akan menyebabkan erosi tinggi yang bisa membawa bencana di daerah bawah. Jadi saya berharap kesadaran semua pihak untuk senantiasa menjaga kelestariannya dengan menjaga lingkungan dan merawatnya. Kendala penanganan isu lingkungan menjadi tanggungjawab bersama, maka diperlukan kolaborasi dan sinergitas antar semua pihak dalam mengatasi degradasi lingkungan, kami sangat berharap  masukan dan saran dari  semua pihak demi tetap terjaganya kelestarian alam di Wonosobo,” pintanya.

Baca juga :  Jaga Kemampuan Menembak, Kodim 0707/Wonosobo Gelar Latihan Menembak Triwulan IV TA 2023

Sementara Kuncoro, GM PT Indonesia Power UPB Mrica dalam kesempatan tersebut berpesan agar dapat mengoptimalkan sinergitas pihak terkait guna mencapai kesejahteraan masyarakat.

“Yang perlu dilakukan adalah sosialisasi secara menyeluruh supaya tidak timbul multi tafsir,” ujarnya. (E1)

You may also like

Leave a Comment

error: Content is protected !!